Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Kesehatan · 28 Jan 2021 15:39 WIB

Dua Hari Vaksinasi Covid-19, Tidak Ditemui Efek Samping


					Dua Hari Vaksinasi Covid-19, Tidak Ditemui Efek Samping Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Selama dua hari terakhir, ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Probolinggo disuntik vaksin sinovac. Sejauh ini, tidak ditemui reaksi yang berarti atau efek samping usai mereka menjalani vaksinasi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr NH Hidayati mengungkapkan, pada Rabu (27/1) sasaran vaksin sebanyak 196 orang. Namun yang berhasil divaksin hanya 169 orang, 6 orang ditunda dan sisanya dibatalkan karena beberapa alasan.

Lokasi vaksinasi Covid-19 di Kota Probolinggo, imbuhnya, sejatinya dilaksanakan di 17 fasilitas kesehatan tapi belum semua fasilitas siap. Adapun vaksin yang tersedia, sebanyak 1.480 dari 1.963 dosis yang diajukan.

“Yang sudah melaksanakan antara lain enam puskesmas, puskesmas pembantu (pustu) Mayangan, RS Siti Aisiyah, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kimia Farma, Klinik Polres Probolinggo Kota dan DKT (Dinas Kesehatan Tentara),” terang dr NH Hidayati, Kamis (28/01/2021).

Pejabat yang akrab disapa dr Ida menjelaskan, prosedur dalam vaksinasi adalah pendaftaran melalui aplikasi. Kemudian screening lalu penyuntikan dan dilanjut observasi selama 30 menit.

“Jadi 30 menit digunakan untuk observasi apa ada efek samping atau tidak. Tadi malam (Rabu) ada efek tapi tidak begitu berarti, seperti pegal di tempat suntikan, meriang, pusing. Lebih banyak tidak bergejala,” papar dia.

Sementara hari ini, lanjutnya, sasaran vaksin adalah 280 orang. Setelah menjalani vaksin, nakes akan mendapatkan kartu dan sertifikat vaksinasi Covid-19.

“Meskipun sudah vaksin tetap melaksanakan protokol kesehatan 4M seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan,” pungkasnya.

Sementara itu, dr Ike Yuliana yang sudah mendapatkan vaksin menceritakan selama observasi ia dipantau adakah gejala pusing, mual atau anafilaktik (syok) kepada penerima vaksin.

“Pemberian vaksin biasanya tidak sakit kok. Ada beberapa teman yang cemas, ketakutan tapi setelah suntik ya biasa aja, tidak sakit sama sekali,” tutur dokter yang berdinas di Puskesmas Kanigaran ini.

Ia menambahkan, setelah divaksin protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan karena keduanya memiliki peran berbeda. Prokes jelasny, mencegah virus masuk ke dalam tubuh.

“Vaksin adalah salah satu usaha memperkuat sistem imun. Kita semua harus mendukung program vaksin supaya bisa tercapai herd immunity untuk bisa mencapai pencegahan,” bebernya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional