Menu

Mode Gelap
Tak Diunggulkan, Cabor Kurash Kabupaten Probolinggo Justru Sumbang Medali Emas dan Perunggu Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL Jolen Simbol Kerukunan dan Warisan Budaya Desa Senduro Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah? Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

Kesehatan · 27 Jan 2021 11:12 WIB

Vaksin Covid-19 Didistribusikan, Berikut Pelayanan Vaksinisasi


					Vaksin Covid-19 Didistribusikan, Berikut Pelayanan Vaksinisasi Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sebanyak 3.000 dosis vaksin sudah didistribusikan ke 33 puskesmas dan satu rumah sakit dari Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/1/2021).

Pendistribusian tersebut, untuk 33 puskesmas di Kabupaten Probolinggo diambil di GFK Kabupaten Probolinggo dengan pengawalan ketat pihak TNI/Polri. Sedangkan untuk enam rumah sakit, hanya RSUD Waluyo Jati Kraksaan saja yang dikirim langsung.

“Untuk lima rumah sakit lainnya, yakni rumah sakit di Tongas, Paiton (Rizani), Dringu (Wonolangan), Graha Sehat dan RSIA Fatimah Kraksaan masih menunggu pelatihan vaksinisasi Covid-19. Kalau untuk pelaksanaan itu dimajukan Jumat (29/1/2021),” kata Jubir Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Dewi Vironica.

Sedangkan vaksinasi dengan sasaran tenaga kesehatan (nakes), lanjut dr. Viro, panggilan dr. Dewi Vironina, mereka yang sudah mendapatkan e-ticket di Kabupaten Probolinggo dan sudah terverifikasi di tahap 1 termin 2. Target sasaran Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebanyak 3.213 nakes.

“Sedangkan jumlah vaksin yang diterima sebanyak 3.000 dosis dari alokasi vaksin sebanyak 6.480 dosis. Maka dari itu untuk vaksin penyuntikan yang ke-2 setelah jedah selama 14 hari akan dikirim kemudian. Selanjutnya untuk tahap kedua, sasarannya pejabat,” ungkap dr. Viro.

Sedangkan untuk alur pelayanan vaksinasi, sambung dia, sebelum pelaksanaan, sasaran menerima notifikasi (SMS) kemudian dilakukan registrasi online (peduli lindungi). Lalu sasaran memilih tempat vaksinasi dan memilih jadwalnya sehingga mendapatkan e-tiket berupa nomor dan barcode.

“Saat pelaksanaan, sasaran datang ke faskes yang telah dipilih sesuai jadwalnya. Pertama menuju meja 1 untuk registrasi ulang lalu menuju meja 2 screening untuk bisa menentukan lanjut atau tunda atau tidak usah divaksin. Kalau lanjut, maka sasaran menuju ke meja 3 untuk pemberian vaksinasi, dan terakhir ke meja 4, pencatatan dan pemantauan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” terang perempuan kelahiran Balikpapan, Kaltim itu. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Isu Merebak di Jember, BPJS Kesehatan Tolak Biayai Pasien DBD

29 Mei 2025 - 20:47 WIB

Pemkab Jember Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia, Skrining Ditingkatkan

23 Mei 2025 - 20:18 WIB

Empat Bulan, 163 Warga Kota Probolinggo Terjangkit TBC

20 Mei 2025 - 16:58 WIB

Cegah PMK, Ternak yang Bakal Masuk Probolinggo Divaksin Massal

17 Mei 2025 - 08:18 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Trending di Kesehatan