Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Peristiwa · 15 Jan 2021 06:44 WIB

Bujang Wonomerto Gantung Diri di Kandang Sapi


					Bujang Wonomerto Gantung Diri di Kandang Sapi Perbesar

WONOMERTO-PANTURA7.com, Johan (35), warga Dusun Bindaosan, Desa Kedungsumpit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas kandang sapi yang berada di belakang rumahnya, Jum’at (15/01/21) pagi. Yang membuat miris, ia tewas dengan cara gantung diri.

Tokoh masyarakat desa setempat, Herman menuturkan, korban pertama kali di temukan gantung diri oleh adiknya, Joni. Saat itu Joni yang baru bangun tidur, hendak memberi pakan sapi yang ada di kandang.

Joni kaget bukan main kemudian berteriak meminta tolong begitu mendapati tubuh kakaknya terbujur kaki dalam kondisi menggantung di dalam kandang.

Mendengar teriakan Joni, keluarga dan warga sekitar langsung mendatangi kandang. Mereka kemudian menurunkan tubuh korban yang tergantung tali tampar.

“Melihat Johan tewas gantung diri, keluarga termasuk adik korban langsung mengevakuasinya. Untuk memastikan kondisi korban, keluarga sempat memanggil petugas kesehatan, namun setelah dicek, korban memang sudah meninggal”, ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, imbuh Herman, korban yang saat ini masih membujang diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Korban juga sering meminta untuk dinikahkan kepada orang yang ia kenal.

“Selain itu, setiap harinya korban sering berdiam diri di makam ayahnya,” mantan Kades ini menjelaskan.

Kapolsek Wonomerto, AKP Agus Wahyono mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Hasil pemeriksaan TKP dan saksi, menurut Agus, tengah dikembangkan oleh penyidik.

“Dari olah TKP dan keterangan saksi yakni keluarga, korban meninggal karena bunuh diri. Dari hasil penyelidikan sementara, tidak ada tanda – tanda kekerasan di tubuh korban,” papar Kapolsek.

Pihak keluarga, dikatakan Agus, menolak jasad korban diotopsi. “Keluarga ingin jasad korban segera dimakamkan,” tandasnya. (ST1)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa