Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Peristiwa · 15 Jan 2021 06:44 WIB

Bujang Wonomerto Gantung Diri di Kandang Sapi


					Bujang Wonomerto Gantung Diri di Kandang Sapi Perbesar

WONOMERTO-PANTURA7.com, Johan (35), warga Dusun Bindaosan, Desa Kedungsumpit, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas kandang sapi yang berada di belakang rumahnya, Jum’at (15/01/21) pagi. Yang membuat miris, ia tewas dengan cara gantung diri.

Tokoh masyarakat desa setempat, Herman menuturkan, korban pertama kali di temukan gantung diri oleh adiknya, Joni. Saat itu Joni yang baru bangun tidur, hendak memberi pakan sapi yang ada di kandang.

Joni kaget bukan main kemudian berteriak meminta tolong begitu mendapati tubuh kakaknya terbujur kaki dalam kondisi menggantung di dalam kandang.

Mendengar teriakan Joni, keluarga dan warga sekitar langsung mendatangi kandang. Mereka kemudian menurunkan tubuh korban yang tergantung tali tampar.

“Melihat Johan tewas gantung diri, keluarga termasuk adik korban langsung mengevakuasinya. Untuk memastikan kondisi korban, keluarga sempat memanggil petugas kesehatan, namun setelah dicek, korban memang sudah meninggal”, ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas gantung diri, imbuh Herman, korban yang saat ini masih membujang diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. Korban juga sering meminta untuk dinikahkan kepada orang yang ia kenal.

“Selain itu, setiap harinya korban sering berdiam diri di makam ayahnya,” mantan Kades ini menjelaskan.

Kapolsek Wonomerto, AKP Agus Wahyono mengatakan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Hasil pemeriksaan TKP dan saksi, menurut Agus, tengah dikembangkan oleh penyidik.

“Dari olah TKP dan keterangan saksi yakni keluarga, korban meninggal karena bunuh diri. Dari hasil penyelidikan sementara, tidak ada tanda – tanda kekerasan di tubuh korban,” papar Kapolsek.

Pihak keluarga, dikatakan Agus, menolak jasad korban diotopsi. “Keluarga ingin jasad korban segera dimakamkan,” tandasnya. (ST1)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa