Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Lingkungan · 14 Des 2020 15:18 WIB

Cegah Banjir, Sungai di Probolinggo Dibersihkan


					Cegah Banjir, Sungai di Probolinggo Dibersihkan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama BPBD Kota Probolinggo melakukan pembersihan sungai dan saluran air. Hal itu untuk mencegah munculnya banjir di musim penghujan ini.

“Kami melakukan pengelontoran sungai dan pembersihan saluran air dalam upaya mengantisipasi genangan air atau banjir di perkotaan,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Probolinggo, Agus Hartadi, Senin (14/12/2020).

Agus mengatakan program pembersihan sungai dan saluran air tersebut rutin dilakukan setiap tahun. Terlebih dari pemantauan saat terjadi hujan deras terjadi sejumlah titik genangan yakni, di Jalan Pahlawan, Jalan Profesor HAMKA (Kelurahan Kareng Lor) serta titik lannya.

“Pembersihan tersebut lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” ujarnya.

Agus menambahkan, dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin tersebut ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukan sampah yang memenuhi sungai dan shelter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim menghujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.

Ia mengatakan, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Probolinggo sudah baik. Namun demikian tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat genangan di beberapa titik, namun setelah hujan reda akan segera kembali normal.

“Kita ketahui Kota Probolinggo merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi aliran air menuju muara,” katanya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengimbau, masyarakat agar menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainnya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Kota Probolinggo yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” imbuh Sugito. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan