Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 19 Nov 2020 14:57 WIB

Ekonomi Lesu Terdampak Pandemi? ini Cara Pemulihannya


					Ekonomi Lesu Terdampak Pandemi? ini Cara Pemulihannya Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang mewabah sejak akhir tahun 2019, memporak-porandakan lintas sektor kehidupan. Sektor yang paling terdampak, diantaranya adalah bidang ekonomi.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Satgas Penanangan dan Percepatan Covid-19, getol mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) oleh masyarakat.

Dengan penerapan prokes berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M), maka mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus sehingga pandemi lekas berlalu dan sosial kehidupan masyarakat kembali normal.

“Sulit memang membiasakan protokol kesehatan, tetapi pemerintah selalu memberikan arahan dan kebutuhan untuk protokol kesehatan, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, dan menghindari kerumunan yang berisiko terjadinya penularan. Dengan membiasakan disiplin protokol kesehatan, maka dengan sendirinya sektor ekonomi pulih,” kata Juru Bicara Ketua Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Dewi Vironica, Kamis (19/11/2020).

Sejauh ini, lanjut Dewi, upaya yang dilakukan, antara lain mengawal terlaksananya protokol kesehatan diberbagai sektor yang perlahan mulai beroperasi, yaitu dengan operasi yustisi, pemberian informasi dan edukasi diberbagai tempat sera pembagian masker.

“Pemantauan protokol kesehatan, dilakukan antara lain di pasar rakyat, tempat pariwisata, dan UMKM, karena ditempat-tempat tersebut dinilai sulit untuk mengontrol kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap dia.

Saat ini, sambung Dewi, adaptasi protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik walau belum dapat dikatakan sempurna. Jika 3M ini dilakukan maksimal, sambungnya bukan tidak mungkin perekonomian masyarakat pulih kembali.

“Maka dari itu, regulasi pemerintah daerah mengenai kewajiban menerapkan protokol kesehatan dapat diberikan sertifikasi pada tempat usaha kuliner yang benar-benar dapat menerapkan protokol kesehatan. Sehingga dengan kedisiplinan diberbagai sektor bisa mendorong pemulihan kesehatan dan mempercepat kebangkitan ekonomi,” tutup dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi