Pilwali Pasuruan 2020; KPU Gelar Debat Publik Kedua, Paslon Adu Solusi

PASURUAN-PANTURA7.com, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 memasuki tahap akhir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan kembali menggelar debat publik calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Rabu (18/11/2020).

Dengan mengusung tema “Strategi Memajukan Daerah Dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”, debat publik kedua digelar di studio salah satu televisi swasta di Surabaya. Karena masih pandemi, maka hanya segelintir orang yang diperkenankan hadir secara langsung.

Debat publik yang dimoderatori Riffani Septiana tersebut dimulai sekitar pukul 19.00 sampai 21.00 WIB. Selain disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi, tayangan via live streaming juga disajikan di kanal Youtube KPU Kota Pasuruan.

Debat dimulai dengan segmen penyampaian visi-misi oleh masing-masing pasangan calon (paslon) melalui tayangan video yang rata-rata berdurasi 3-4 menit.

Di beberapa segmen selanjutnya, masing- masing paslon berkutat dalam pembahasan UMKM, dan masalah-masalah pembangunan beserta ketimpangannya selama ini.

Berkaitan dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM), paslon Raharto Teno Prasetyo – Moh. Hasjim Asjari (TEGAS) memberikan solusi dengan cara penataan tempat berjualan PKL (pedagang kaki lima, red).

“Yaitu dengan membangun sentral-sentral untuk pedagang PKL, memberi modal untuk memperkenalkan produk kita di daerah lain,” terang calon Wakil Wali Kota paslon TEGAS, Moh. Hasjim Asjari.

PILWALI PASURUAN : Berikut Jadwal Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan.

Menjawab pertanyaan yang sama, paslon Saifullah Yusuf (Gus Ipul) – Adi Wibowo (GIAT) memberikan 3 solusi yakni, ditata, dibina dan didampingi.

“Sehingga membuat kenyamanan antar penjual dan juga pembeli. Tentu kedepannya pedagang harus menjual produk makanan yang sehat, dan bernilai,” timpal Gus Ipul.

Berlanjut di sektor pertanian, paslon GIAT menegaskan akan mengembangkan sektor pertanian dengan membaca peluang pasar dengan melibat petani-petani muda untuk bertransforming bersama-sama mengembangkan sektor pertanian.

Baca Juga  Dapat Tanah Hibah Pemkab, Kankemenag Probolinggo Miliki Gedung Baru

Sementara paslon TEGAS menyenur, sistem hidroponik adalah sebuah solusi yang nantinya diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian, “Karena memang lahan kita sangat terbatas, maka harus lebih kita pertahankan dan kita kembangkan lagi sektor pertanian dengan hidroponik,” papar Teno.

Debat publik semakin seru di segmen saling lempar pertanyaan antar kedua kubu paslon. Paslon TEGAS mengajukan pertanyaan, strategi apa yang harus dilakukan pada masyarakat Genengan, yang dinilai banyak ketimpangan di sana.

Menurut paslon GIAT, strategi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan melalui pemerintah daerah, bahwa paradigma pembangunan harus terintegrasi, “Tidak bisa case by case. Karena semua saling berkaitan,” jawab Adi Wibowo.

Sampai di penghujung acara, closing statement paslon Gus. Ipul-Adi terus menggencarkan visi-misi perubahan Kota Pasuruan menuju Kota Madinah.

Pihaknya akan meperkuat sumber daya di Kota Pasuruan, yakni sektor religi, sejarah, kampung tematik, sektor perdagangan dan jasa, “Semuanya tentunya dengan pengelolahan APBD yang terukur, anggaran harus dibelanjakan dengan baik,” tutup Gus. Ipul.

Sementara paslon Tegas melakukan closing statementnya dengan pembahasan persoalan daerah dan dinamika pembangunan yang akan disempurnakan “Kami akan menyempurnakan karya kami,” tutup Teno.

Hasjim menambah dengan sebuh himbauan kepada masyarakat Kota Pasuruan untuk mempergunakan hak pilih dengan baik, “Jadi jangan sampai golput. Datang ke TPS dan gunakan hak pilih anda sesuai hati nurani,” imbuhnya. (Adv)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga

Wali Kota Tandatangani Pemanfaatan BMD, Plaza Probolinggo Segera Difungsikan Kembali

Probolinggo,- Pemerintah Kota Probolinggo dan PT. Amco Jaya Tri Tunggal Pratama menandatangani kesepakatan pemanfaatan Barang …