Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Regional · 17 Nov 2020 14:48 WIB

Proyek Jaringan Pipa SPAM Offtake Disoal, Kenapa?


					Proyek Jaringan Pipa SPAM Offtake Disoal, Kenapa? Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Proyek jaringan pipa Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Offtake yang dikerjakan oleh PT. Duta Komunikasi sepanjang 24 KM dengan nilai Rp 13 miliar, dinilai sejumlah pihak melakukan penyimpangan teknis.

Salah satunya adalah pengalihan pasir urug dengan ketebalan 10 sentimeter, yang tidak dipasang sebelum pipa di tanam. Padahal pasir urug tersebut berfungsi untuk menopang pipa transmisi dari getaran yang ditimbulkan dari tekanan air.

Menurut Manager PT. Duta Komunikasi, Ismawanto, item pasir urug yang biasa digunakan sebagai bantalan pipa transmisi memang tidak dipasang. Melainkan dialihkan untuk pengurugan bagian atas setelah pipa terpasang.

“Urukan pasir pada penanaman pipa dialihkan, memang sebelum pipa ditanam, dikasih pasir dulu. Nah ini diubah, ditanam dulu lalu dilakukan pemadatan baru dikasih pasir,” katanya kepada wartawan, Selasa (17/11/2020) siang.

Ditanya terkait tekanan air pada pipa apakah akan berdampak pada kualitas pekerjaan, Ismawanto mengatakan bahwa hal itu sudah bukan wewenangnya untuk memberikan jawaban.

“Saya tidak punya wewenang untuk menjawab. Klau mau tanya kenapa item tersebut dihilangan coba ditanyakan ke PPK (Pejabat Pembuat Komitmen, red), tugas kami hanya mengerjakan,” paparnya.

Namum ia tak mengelak bahwa dalam dokumen kontrak yang diterimanya,  ada klausul yang menyebutkan pemanfaatan item pasir urug sebagai bantalan transmisi. “Tetapi dalam pelaksanaannya dialihkan ke bagian atas,” ujar dia.

Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Air Bersih dan Limbah Lingkungan di Dinas Perumahan dan Pengawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Ichwan Hadi yang juga sebagai menjadi PPK belum bisa dimintai konfirmasi.

Diketahui, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan sudah melayangkan Surat Peringatan (SP) satu kepada PT Duta Komunikasi.

Pemberian SP satu ini, karena progres pengerjaan proyek jaringan pipa SPAM Offtake dianggap.tidak sesuai target dalam pengerjaan proyek jaringan pipa di Kecamatan Rembang.

Progres dari proyek senilai Rp 13 miliar ini, masih sekitar 20%, sejak di lakukan penandatanganan kontrak kerja. Seharusnya proyek ini sudah mencapai 55 % sesuai target awal. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional