Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Kesehatan · 1 Nov 2020 12:18 WIB

Hindari ‘Kencing Tikus’, Warga Terdampak Banjir Jalani Pengobatan Massal


					Hindari ‘Kencing Tikus’, Warga Terdampak Banjir Jalani Pengobatan Massal Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Puskesmas Gending, melakukan pengobatan massal terhadap warga terdampak banjir di Desa Gending dan sekitarnya. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi warga terkena ‘Kencing Tikus atau ‘Leptospirosis’.

Kepala Puskesmas Gending, dr. Saiful Bahri mengatakan, pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir dilakukan pada Minggu (1/11/2020) pagi, atau sesaat pasca banjir surut. Dalam kesempatan itu, sosialisasi hidup bersih juga diberikan.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, menurut dr. Saiful Bahri, pengobatan gratis tetap harus dilakukan untuk mencegah warga terjangkit kencing tikus. Sebab penyakit itu, kata dia, juga bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.

“Lebih-lebih kencing tikus ini sangat sulit disadari oleh warga karena kan tidak diketahui apa yang dikencingi, apa itu piring atau barang lainnya. Maka dari itu sebelum terjadi kami cegah dulu dengan pengobatan gratis,” kata dr. Saiful.

Selain memberikan pengobatan secara gratis kepada seluruh warga, ia menghimbau bagi warga terdampak banjir agar menghindari beberapa hal demi kesehatan dan kebaikan bersama. Yaiitu menjauhi mencuci pakaian atau barang-barang dapur dengan air banjir.

“Perlu diketahui, gejala bagi warga yang terkena kencing tikus, yaitu menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan nyeri otot. Penyakit ini bisa menyebabkan orang meninggal,” ungkap dia.

Sementara itu, Camat Gending, Denny Kartika Sari mengatakan, akibat hujan dengan intensitas sedang-deras kemarin di Desa Gedung, ada 108 rumah warga terendam banjir. Ketinggian debit air mencapai 60 sentimeter akibat saluran sungai sekitar tersumbat Sampah.

“Dari 108 rumah yang terdampak banjir, kurang lebih sekitar ada 125 KK. di Kantor Kecamatan airnya juga sampai ke atas lutut. Semoga dengan adanya pengobatan gratis ini bisa membantu kesehatan masyarakat,” ungkap Denny. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Trending di Kesehatan