Menu

Mode Gelap
Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember Pembacokan di Jalur Wisata Bromo, Korban Disebut-sebut jadi Biang Keretakan Rumah Tangga Pelaku Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

Pemerintahan · 22 Okt 2020 02:24 WIB

HSN 2020, Pemkot Probolinggo Persembahkan Museum Rasullullah


					HSN 2020, Pemkot Probolinggo Persembahkan Museum Rasullullah Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020, terasa istimewa bagi warga Kota Probolinggo dan sekitarnya. Sebab, museum religi yang berlevel internasional tersedia pasca diresmikan oleh pemerintah kota setempat.

Peresmian museum baru yang terletak di jalan Suroyo, Mayangan, Kota Probolinggo itu, dilakukan oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, tepat saat hari puncak perayaan HSN, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dengan keberadaan museum yang berisi artefak dan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dan para Sabahat itu, warga Kota Probolinggo pun warga sekitar, tak perlu bingung untuk berwisata.

“Tentu ini merupakan berkah bagi Kota Probolinggo, karena barang peninggalan ini sebelumnya pernah digunakan oleh beliau dan para sahabat,” terang Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin usai launching Museum Rasulullah.

PERESMIAN : Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat peresmian Museum Rasullullah. (Foto : Moch. Rochim).

Saat ini, menurut Wali Kota, sudah ada sekitar 3.000 orang yang mendaftar untuk berkunjung ke Museum Rasulullah. Mereka penasaran dengan benda peninggalan Rasulullah SAW, seperti sorban, sandal, rambut, janggut dan darah bekam Nabi Muhammad SAW.

“Di museum ini juga tersedia barang-barang yang pernah dipakai sabahat nabi seperti pedang perang Khalid bin Walid, baju perang dinasti ustmani, kunci awal ka’bah dan sebagainya,” tandasnya.

Per 23 Oktober 2020, pengunjung sudah boleh menikmati museum religi pertama di Jawa Timur ini. Kendati demikian, tambah Wali Kota, protokol kesehatan tetap akan diterapkan dalam aktifitas wisata religi tersebut.

“Jumlah pengunjung kita batasi, setiap hari kita bagi dalam sembilan sesi. Per sesi durasinya 30 menit untuk 40 orang pengunjung. Pengunjung yang rentan, tidak kami ijinkan masuk,” papar politisi PKB ini.

Selain menambah wahana wisata bagi bagi warga, dijelaskan Wali Kota, nilai lebih dari Musum Rasullulah adalah dapat menambah keimanan bagi umat islam yang berkunjung.

“Luar biasa sekali ya, jadi warga Kota Probolinggo tidak perlu ke luar kota untuk berwisata. Wisata ini juga bisa menambah keimanan kita sebagai umat muslim,” demikian ia menjelaskan. (Adv)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

31 Agustus 2025 - 19:27 WIB

Trending di Pemerintahan