Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 22 Okt 2020 02:24 WIB

HSN 2020, Pemkot Probolinggo Persembahkan Museum Rasullullah


					HSN 2020, Pemkot Probolinggo Persembahkan Museum Rasullullah Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020, terasa istimewa bagi warga Kota Probolinggo dan sekitarnya. Sebab, museum religi yang berlevel internasional tersedia pasca diresmikan oleh pemerintah kota setempat.

Peresmian museum baru yang terletak di jalan Suroyo, Mayangan, Kota Probolinggo itu, dilakukan oleh Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, tepat saat hari puncak perayaan HSN, Kamis, 22 Oktober 2020.

Dengan keberadaan museum yang berisi artefak dan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW dan para Sabahat itu, warga Kota Probolinggo pun warga sekitar, tak perlu bingung untuk berwisata.

“Tentu ini merupakan berkah bagi Kota Probolinggo, karena barang peninggalan ini sebelumnya pernah digunakan oleh beliau dan para sahabat,” terang Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin usai launching Museum Rasulullah.

PERESMIAN : Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat peresmian Museum Rasullullah. (Foto : Moch. Rochim).

Saat ini, menurut Wali Kota, sudah ada sekitar 3.000 orang yang mendaftar untuk berkunjung ke Museum Rasulullah. Mereka penasaran dengan benda peninggalan Rasulullah SAW, seperti sorban, sandal, rambut, janggut dan darah bekam Nabi Muhammad SAW.

“Di museum ini juga tersedia barang-barang yang pernah dipakai sabahat nabi seperti pedang perang Khalid bin Walid, baju perang dinasti ustmani, kunci awal ka’bah dan sebagainya,” tandasnya.

Per 23 Oktober 2020, pengunjung sudah boleh menikmati museum religi pertama di Jawa Timur ini. Kendati demikian, tambah Wali Kota, protokol kesehatan tetap akan diterapkan dalam aktifitas wisata religi tersebut.

“Jumlah pengunjung kita batasi, setiap hari kita bagi dalam sembilan sesi. Per sesi durasinya 30 menit untuk 40 orang pengunjung. Pengunjung yang rentan, tidak kami ijinkan masuk,” papar politisi PKB ini.

Selain menambah wahana wisata bagi bagi warga, dijelaskan Wali Kota, nilai lebih dari Musum Rasullulah adalah dapat menambah keimanan bagi umat islam yang berkunjung.

“Luar biasa sekali ya, jadi warga Kota Probolinggo tidak perlu ke luar kota untuk berwisata. Wisata ini juga bisa menambah keimanan kita sebagai umat muslim,” demikian ia menjelaskan. (Adv)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan