Menu

Mode Gelap
Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak

Peristiwa · 6 Sep 2020 10:24 WIB

Petani Kopi Krucil Tewas di Jurang


					Petani Kopi Krucil Tewas di Jurang Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Warga Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki di dalam jurang desa setempat, pada Minggu (6/9/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Mayat yang mengenakan sarung kotak-kotak dan baju merah tersebut diketahui adalah Maryono (60) warga Dusun Laok Songai, Desa Tambelang, Kecamatan Krucil. Dugaan sementara, ia terperosok saat mengendarai motor bebek miliknya.

Kapolsek Krucil, Iptu Abdul Wahid mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, keluarga korban sempat kebingungan mencari korban. Pada Sabtu (5/9/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, korban pamit kepada Hosni (50) istrinya, untuk menjual kopi ke Desa Kertosuko.

“Setelah berpamitan untuk menjual kopi, korban sudah tidak kembali ke rumahnya. Karena hingga larut malam tak kunjung pulang, pihak keluarganya memutuskan untuk mencari korban pada esok harinya,” kata Kapolsek.

Setelah dilakukan pencarian, lanjut Kapolsek, di Dusun Krajan, Desa Kertosuko istri korban mendapati suaminya di rerimbunan semak-semak jurang curam bersama motornya. Jurang itu tepat berada di pinggir jalan raya Desa Kertosuko.

“Dugaan sementara, korban meninggal dunia setelah jatuh atau terperosok saat berkendara, sehingga dia kemudian meninggal dunia,” terang Kapolsek via sambungan seluler.

Dugaan terperosoknya korban saat berkendara, menurut Kapolsek, dikuatkan dengan hasil pemeriksaan oleh tim medis puskemas dan tim identifikasi Polred Probolinggo, yang tidak menemukan luka bekas pukulan atau tindakan kekerasan pada tubuh korban.

“Pihak keluarga menyadari kalau kejadian tersebut musibah, sehingga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi dan juga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut siapapun,” tutup Kapolsek. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Trending di Peristiwa