Menu

Mode Gelap
Penyisiran Amunisi Truk TNI Terbakar Dihentikan, Warga Diminta Tetap Waspada Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo Pemkab Probolinggo Tegaskan Belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Izin Penjualan Miras Ketahanan Pangan Desa Lumajang: Inovasi, Pelatihan dan Dana Desa Bersinergi Ketua DPRD Lumajang Dampingi Bupati Tinjau Perbaikan Talud di Kebondeli Candipuro Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

Politik · 4 Sep 2020 11:52 WIB

Hadapi Pilwali, Ansor Kota Pasuruan Tunggu Titah Ulama


					Hadapi Pilwali, Ansor Kota Pasuruan Tunggu Titah Ulama Perbesar

PASURUAN-PANTURA7.com, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kota Pasuruan akan bersikap netral dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota (Pilwali) Pasuruan 2020. Badan otonom Nadhlatul Ulama (NU) ini baru akan bersikap jika ada komando dari ulama NU.

“Sebagai salah satu Banom NU kami tetap manut kiai. Di Pilwali Pasuruan 2020 ini kami juga akan selalu siap satu komando dengan para kiai,” kata Ketua PC GP Ansor Kota Pasuruan, Ridhoi Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, selama ini Ansor maupun Banser dukungan politiknya tidak kemana-mana. Mereka tetap mengamankan rumahnya sendiri dalam hal ini, berdakwah demi kepentingan PCNU Kota Pasuruan.

“Baik Ansor maupun Banser adalah sebagai benteng para ulama. Sehingga sampai kapan pun kami akan tetap satu barisan untuk mengikuti semua arahan dari para ulama NU,” papar dia.

Disinggung terkait kabar bahwa Banser ikut mengawal pendaftaran salah satu paslon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan, Ridhoi menyebut hal itu terjadi karena ada kesalahpahaman.

“Sudah (ada) tabayun antara PCNU Kota Pasuruan dengan sejumlah pengurus banser tersebut. Intinya hanya salah paham, semoga kedepan tidak ada lagi hal semacam ini, kedepan kami akan koordinasi dengan PCNU sebelum untuk melakukan tidakan,” janjinya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kartono, perwakilan Banser Purworejo. Ia mengaku kawalan terhadap salah satu paslon saat mendaftar, hanya sebatas untuk mengawal keamanan tanpa ada unsur apa pun.

“Jadi cerita awalnya kami hanya diminta untuk sebatas pengawalan saja bukan dukung mendukung (paslon),” klaim Kartono. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Resmi! KPU Tetapkan Gus Haris – Ra Fahmi Pasangan Bupati – Wakil Bupati Probolinggo Terpilih

9 Januari 2025 - 21:31 WIB

Trending di Politik