Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Regional · 22 Jul 2020 12:13 WIB

Tarif PDAM Membengkak, Warga Mengadu ke DPRD


					Tarif PDAM Membengkak, Warga Mengadu ke DPRD Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Warga Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengeluhkan terkait membengkaknya tarif (rekening) air PDAM hingga tiga kali lipat untuk pembayaran Juni 2020.

Salah seorang warga berinisial HR (59) mengaku, kaget terkait membengkaknya tarif air pada Juni 2020 ini saat membayar di sebuah loket pembayaran di Jalan AA. Maramis.

HR tinggal di rumah dengan seorang diri dan pemakaian airnya juga stabil pada bulan-bulan sebelumnya. Biasanya tarif air di rumahnya dikenai Rp40-50 ribu per bulan, tetapi pada Juni ini melonjak menjadi Rp126 ribu.

Tidak hanya HR yang tarif air PDAM-nya melonjak, tetapi juga dialami sejumlah warga lainnya. HR kemudian memberanikan diri mengirim surat pengaduan kepada DPRD Kota Probolinggo, 2 Juli 2020 lalu.

“Kami sudah mengirim surat kepada walikota, dewan pengawas PDAM dan DRPD Kota Probolinggo. Namun sampai saat ini masih balum ada respon,” ujar HR saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/7/2020).

Tidak hanya itu, HR juga berharap ada kejelasan soal naiknya tarif air PDAM. Soalnya, juga dikeluhkan warga lainnya.

“Kalau bisa diberhentikan itu direkturnya kalau tidak bisa ngitung,” ucapnya geram sejumlah wartawan.

Sementara itu secara terpisah Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi membenarkan adanya pengaduan dari warga terkait membengkaknya tarif PDAM.

“Surat dari Ketua DPRD sudah didisposisi ke kami, karena ini menjadi bagian Komisi II untuk menindaklanjuti,” kata Sibro via telepon.

Politisi Partai Nasdem ini juga mengaku, dirinya juga menjadi korban membengkaknya tarif air PDAM. Pada bulan-bulan sebelumnya tarif PDAM di rumahnya berkisar Rp30-50 ribu per bulan. Namun pada bulan Juni ini menjadi Rp246 ribu.

“Kami banyak menerima pengaduan dari warga, baik pesan secara pribadi ke saya maupun secara tertulis melalui lembaga. Akan kami segera tindak lanjuti aduan ini setelah kantor dewan dibuka. Kami akan mengundang pihak PDAM, Bagian Perekonomian dan dewan pengawas,” imbuhnya.

Sementara itu ketika wartawan Pantura7.com ingin melakukan konfirmasi di kantor PDAM, Bagian Umum di PDAM menyarankan agar menghubungi Kepala Bagian Hubungan Pelanggan.

Sisi lain, Kabag Hubungan Pelanggan PDAM, Erang Budicahyono sedang ada agenda dengan walikota di rumah dinas walikota. Dihubungi melalui nomor handphone (HP)-nya dan pesan via WhatsApp (WA), Erang Budicahyono tidak merespon. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Trending di Regional