Menu

Mode Gelap
Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR Panjat Tembok, Dua Pria Gondol Sapi Warga Pasirian Lumajang

Kesehatan · 14 Jul 2020 13:12 WIB

100 Peserta UTBK Jalani Rapid Test Gratis


					100 Peserta UTBK Jalani Rapid Test Gratis Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sebanyak 100 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK ) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memanfaatkan rapid test gratis yang digelar Pemkot di Rumah Dinas Walikota Probolinggo, Selasa (14/7/2020). Surat keterangan sehat memang menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi calon mahasiswa untuk mengikuti UTBK di universitas.

Rapid test ini sudah digelar untuk yang keempat kalinya dan merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah secara gratis dengan ketentuan peserta merupakan calon mahasiswa asal Kota Probolinggo. Caranya dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan form pendaftaran universitas.

Tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo terlihat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, seperti sarung tangan, masker, face shield hingga baju hazmat.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, Hariyanto mengatakan, kegiatan rapid test berjalan dengan lancar sejak pertama buka hingga saat ini.

“Surat keterangan sehat yang dikeluarkan pemerintah melalui rapid test ini hanya berlaku selama tujuh hari. Selebihnya peserta harus melakukan rapid test kembali jika masa tanggal sudah habis,” terang Hariyanto.

Saat memantau pelaksanaan rapid test, Walikota Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, pemkot terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun.

Menurutnya rapid test akan terus dilaksanakan jika masyarakat masih memerlukan sebagai tindak lanjut kebutuhan berikutnya.

“Pemerintah harus terus memerhatikan apa yang menjadi harapan masyarakat, khususnya mahasiswa. Karena mereka (mahasiswa) ingin belajar dan ini menjadi syarat utama,” terangnya.

Walikota sempat bertanya kepada peserta yang telah menjalani rapid test. “Gimana hasilnya? Tidak reaktif kan. Lebih baik ketahuan sejak dini, daripada terpapar,” katanya.

Salah satu peserta, Kiki (17) mengatakan, sangat senang bisa mengikuti rapid test ini, apalagi gratis. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan