Menu

Mode Gelap
Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember. Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk Kakak-beradik asal Gunung Geni Probolinggo jadi Maling Motor, Kini Dibekuk Polisi Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

Lingkungan · 24 Jun 2020 05:31 WIB

Tak Ada TPA, Alasan Warga Lekok Buang Sampah ke Sungai


					Tak Ada TPA, Alasan Warga Lekok Buang Sampah ke Sungai Perbesar

LEKOK-PANTURA7.com, Sungai di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, kotor dan bau akibat tertutupi sampah. Kondisi ini terjadi sejak 6 bulan terakhir.

Informasi yang dihimpun, sampah-sampah yang menumpuk berasal dari limbah rumah tangga dari masyarakat sekitar. Sebagiannya merupakan sampah kiriman dari warga yang bermukim di sekitar hulu sungai.

“Mau gimana lagi, disini tidak ada TPS (Tempat Pembuangan Sementara), apalagi TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ya terpaksa buang sampah ke sungai,” kata salah seorang warga Desa Tambaklekok, Rodi, Rabu (24/6/2020).

Menurut Rodi, ia dan warga lainnya sadar bahwa membuang sampah ke sungai membahayakan. Selain kotor dan menimbulkan aroma tidak sedap, juga dapat menyebabkan bankir jika musim huja tiba.

“Kwatirnya, nanti kampung kami banjir jika hujan deras. Oleh karenanya, kami berharap sungai segera dikeruk dan dipikirkan solusi jangka panjangnya,” harap pria yang sehari-hari menjadi nelayan ini.

Sementara, Camat Lekok Fausan menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar normalisasi sungai segera dikakukan. Hari ini, lanjut dia, pemerintah kecamatan mengadakan rapat yang membahas normalisasi sungai.

“Hari ini kita rapat untuk membahas normalisasi sungai. Rencananya kami datangkan alat berat, InsyaAllah besok pagi dilaksanakan pembersihan sampah,” papar Camat.

Sekedar informasi, aneka sampah menutupi sungai Desa Tambaklekok sejak 6 bulan ini. Akibatnya, sungai yang tersambung dengan laut itu bau dan kotor sehingga menjadi sorotan berbagai pihak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 45 kali

Baca Lainnya

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Trending di Lingkungan