Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Lingkungan · 24 Jun 2020 05:31 WIB

Tak Ada TPA, Alasan Warga Lekok Buang Sampah ke Sungai


					Tak Ada TPA, Alasan Warga Lekok Buang Sampah ke Sungai Perbesar

LEKOK-PANTURA7.com, Sungai di Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, kotor dan bau akibat tertutupi sampah. Kondisi ini terjadi sejak 6 bulan terakhir.

Informasi yang dihimpun, sampah-sampah yang menumpuk berasal dari limbah rumah tangga dari masyarakat sekitar. Sebagiannya merupakan sampah kiriman dari warga yang bermukim di sekitar hulu sungai.

“Mau gimana lagi, disini tidak ada TPS (Tempat Pembuangan Sementara), apalagi TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ya terpaksa buang sampah ke sungai,” kata salah seorang warga Desa Tambaklekok, Rodi, Rabu (24/6/2020).

Menurut Rodi, ia dan warga lainnya sadar bahwa membuang sampah ke sungai membahayakan. Selain kotor dan menimbulkan aroma tidak sedap, juga dapat menyebabkan bankir jika musim huja tiba.

“Kwatirnya, nanti kampung kami banjir jika hujan deras. Oleh karenanya, kami berharap sungai segera dikeruk dan dipikirkan solusi jangka panjangnya,” harap pria yang sehari-hari menjadi nelayan ini.

Sementara, Camat Lekok Fausan menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar normalisasi sungai segera dikakukan. Hari ini, lanjut dia, pemerintah kecamatan mengadakan rapat yang membahas normalisasi sungai.

“Hari ini kita rapat untuk membahas normalisasi sungai. Rencananya kami datangkan alat berat, InsyaAllah besok pagi dilaksanakan pembersihan sampah,” papar Camat.

Sekedar informasi, aneka sampah menutupi sungai Desa Tambaklekok sejak 6 bulan ini. Akibatnya, sungai yang tersambung dengan laut itu bau dan kotor sehingga menjadi sorotan berbagai pihak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 63 kali

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan