Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Berita Pantura · 13 Jun 2020 05:53 WIB

New Normal, ini Syarat Khusus Bagi Calon Penumpang KA di Probolinggo


					New Normal, ini Syarat Khusus Bagi Calon Penumpang KA di Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sejak Jum’at (12/6/2020, PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) khususnya di wilayah Daops 9 kembali mengoperasikan kereta. Tak terkecuali, kereta api yang berangkat dari stasiun Probolinggo.

Hanya saja, masa pandemi yang belum berakhir membuat PT. KAI memberlakukan syarat khusus bagi warga yang ingin memanfaatkan moda transportasi darat ini. Syaratnya, calon penumpang harus mempunyai surat keterangan sehat atau bebas Covid-19.

“Surat keterangan bebas virus corona bisa dibuktikan dengan surat hasil rapid tes, PCR (Polymerase Chain Reaction) atau setidaknya surat keterangan sehat, sehingga calon penumpang bisa bepergian dengan kereta api,” kata Samsul Hadi, Kepala Stasiun Probolinggo, Sabtu (13/6/2020).

Di stasiun Probolinggo, sambung Samsul, ini sedikitnya ada 4 kereta api jarak pendek maupun jauh yang sudah kembali beroperasi. Diantaranya KA Ranggajati jurusan Jember-Cirebon dan KA Sri Tanjung juruan Ketapang-Lempuyangan.

“Juga KA Tawang Alun jurusan Ketapang-Malang dan KA Probowangi dengan rute Ketapang-Surabaya,” jelas Samsul.

Soal calon penumpang yang masih sepi, Samsul menyebut hal itu karena kereta baru beroperasi kembali, bukan karena faktor syarat khusus yang diterapkan PT. KAI. “Ya kan baru beroperasi, jadi masih sepi,” kilahnya.

Penerapan syarat khusus bagi calon penumpang KA, menurut Samsul, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia menyakini, cara ini akan efektif guna menekan munculnya klaster baru penyebaran virus corona, berupa klaster transportasi.

“Kami juga menerapkan protokol kesehatan, physical distancing tempat duduk calon penumpang di stasiun, seat penumpang di kereta dan fasilitas handsanitizer,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 175 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

Trending di Regional