Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Berita Pantura · 13 Jun 2020 05:53 WIB

New Normal, ini Syarat Khusus Bagi Calon Penumpang KA di Probolinggo


					New Normal, ini Syarat Khusus Bagi Calon Penumpang KA di Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sejak Jum’at (12/6/2020, PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) khususnya di wilayah Daops 9 kembali mengoperasikan kereta. Tak terkecuali, kereta api yang berangkat dari stasiun Probolinggo.

Hanya saja, masa pandemi yang belum berakhir membuat PT. KAI memberlakukan syarat khusus bagi warga yang ingin memanfaatkan moda transportasi darat ini. Syaratnya, calon penumpang harus mempunyai surat keterangan sehat atau bebas Covid-19.

“Surat keterangan bebas virus corona bisa dibuktikan dengan surat hasil rapid tes, PCR (Polymerase Chain Reaction) atau setidaknya surat keterangan sehat, sehingga calon penumpang bisa bepergian dengan kereta api,” kata Samsul Hadi, Kepala Stasiun Probolinggo, Sabtu (13/6/2020).

Di stasiun Probolinggo, sambung Samsul, ini sedikitnya ada 4 kereta api jarak pendek maupun jauh yang sudah kembali beroperasi. Diantaranya KA Ranggajati jurusan Jember-Cirebon dan KA Sri Tanjung juruan Ketapang-Lempuyangan.

“Juga KA Tawang Alun jurusan Ketapang-Malang dan KA Probowangi dengan rute Ketapang-Surabaya,” jelas Samsul.

Soal calon penumpang yang masih sepi, Samsul menyebut hal itu karena kereta baru beroperasi kembali, bukan karena faktor syarat khusus yang diterapkan PT. KAI. “Ya kan baru beroperasi, jadi masih sepi,” kilahnya.

Penerapan syarat khusus bagi calon penumpang KA, menurut Samsul, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia menyakini, cara ini akan efektif guna menekan munculnya klaster baru penyebaran virus corona, berupa klaster transportasi.

“Kami juga menerapkan protokol kesehatan, physical distancing tempat duduk calon penumpang di stasiun, seat penumpang di kereta dan fasilitas handsanitizer,” papar dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 193 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih

15 Juni 2025 - 16:29 WIB

Gunung Raung Erupsi, KAI Jember Pastikan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

13 Juni 2025 - 18:46 WIB

Kembangkan Potensi Daerah, PWI Probolinggo Raya Suguhkan Program ‘KOPI PAIT’

12 Juni 2025 - 18:54 WIB

Selisih Dua Hari, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Adha Hari Ini

8 Juni 2025 - 12:13 WIB

Libur Idul Adha, 29.733 Penumpang Naik Kereta Api di Daop 9 Jember

7 Juni 2025 - 15:49 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bakal Dipotong, Ratusan Hewan Kurban di Probolinggo Diperiksa Kesehatannya

4 Juni 2025 - 18:04 WIB

H-2 Idul Adha, RPH Kota Probolinggo Terima 18 Pesanan Pemotongan Sapi

4 Juni 2025 - 17:18 WIB

KH. Nizar Irsyad Tutup Usia, Guru Besar UINSA Didapuk Nakhodai MUI Kota Probolinggo

3 Juni 2025 - 21:04 WIB

Trending di Regional