Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 13 Jun 2020 06:23 WIB

Jelang New Normal, RS dan Puskesmas Berbenah


					Jelang New Normal, RS dan Puskesmas Berbenah Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com. Menjelang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau popular dengan new normal, fasilitas kesehatan (faskes) seperti, rumah sakit (RS) dan Puskesmas di Kota Probolinggo berbenah.

Suasana AKB di masa pandemi Covid-19 ini pandemi ini berdampak pada sejumlah perubahan. Warga yang berobat ke RS atau Puskesmas akan menjumpai Standard Operating Prosedure (SOP) yang berbeda.

“Semua pengunjung wajib menggunakan masker dan melalui screening kesehatan awal,” kata Walikota Hadi Zainal Abidin saat ‘cangkrukan’ bersama para awak media di halaman RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, Jumat malam (12/6/2020).

Dikatakan petugas rumah sakit akan melakukan pengukuran suhu, pengecekan fisik, dan wawancara mengenai kondisi kesehatan serta riwayat kontak dengan wilayah atau orang lain yang terindikasi Covid-19.

Habib Hadi, panggilan akrab walikota, menjelaskan, rumah maupun Puskesmas di Kota probolinggo akan membedakan alur masuk pasien terpapar infeksi dan non-infeksi.

Sebelum Habib Hadi, Wawali HMS. Subri yang datang lebih dulu, banyak mengurai ihwal pelayanan RSUD dr Mohamad Saleh. Ia mengaku, prihatin dengan kinerja rumah sakit “pelat merah” itu.

“Harus ada pembenahan dari sisi SDM (sumber daya manusia). Misalnya, pasien di ruang VIP, harus dimandikan atau diseko oleh perawat. Kalau ada perawat tidak mau ya diganti saja, cari perawat lainnya,” ujar Subri.

Begitu prihatinnya, sampai wawali mengatakan, seandainya RSUD dr Mohamad Saleh rumah sakit swasta, sudah lama tutup. “Mosok ada sebagian masyarakat yang membandingkan RSUD Dokter Saleh dengan RSU Wonolangan?” katanya.

Karena itu, Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abraar HS Kuddah SpB punya beban berat untuk meningkatkan kinerja rumah sakit di Jalan Pandjaitan itu. “Silakan rumah sakit ini di-create sebelum rumah sakit yang baru selesai dibangun,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Sementara itu, dr Abraar dengan gaya berkelakar mengatakan, dirinya langsung “tertekan” begitu mendapat amanah menjadi Plt Direktur RSUD. “Beberapa bulan di awal, berat badan saya sampai turun 8 kilogram,” katanya.

Terkait rencana penerapan new normal, dr Abraar mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah. “Ada SOP di RSUD dalam penerimaan pasien infeksi dan non-infeksi, termasuk pembukaan poli-poli rawat jalan, pendamping pasien, hingga pengunjung pasien,” katanya.

Dokter spesialis bedah itu menambahkan, protokol kesehatan tetap menjadi acuan menjelang new normal. “Masyarakat nantinya diharapkan beradaptasi dalam situasi pandemi dengan cara mejadikan perilaku hidup bersih sesuai protokol kesehatan sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Trending di Pemerintahan