Menu

Mode Gelap
Jawa Timur Puncaki Kasus Influenza, Kota Probolinggo 568 Kasus selama Dua Pekan Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman

Hukum & Kriminal · 9 Jun 2020 12:30 WIB

Akhirnya, 2 Preman Perusak Rumah di Kraksaan Tertangkap


					Akhirnya, 2 Preman Perusak Rumah di Kraksaan Tertangkap Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Setelah menciduk Bayu Rohmantika (24) warga Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, jajaran Polsek Kraksaan meringkus Sugianto (23) dan Amik (24).

Dua pemuda yang juga berasal dari Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan ini tak lain merupakan rekan Bayu. Keduanya diamankan polisi di rumah masing-masing.

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengatakan, ketiga pelaku sempat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah memecahkan kaca rumah Sabarudin (50) warga Kelurahan Sidomukti, kecamatan setempat, setahun lalu.

“Dari kejadian itu kami cari pelaku sudah tidak ada di rumahnya. Akhirnya kami dapatkan informasi kedatangan pelaku lalu dan kami amankan. Saat kami amankan pelaku pertama (Bayu, red) kedua pelaku lainnya lolos lagi,” kata Kapolsek, Selasa (9/6/2020).

Dua pelaku terakhir yang diamankan, lanjut Kapolsek, dilakukan setelah keduanya berinisiatif menyerahkan diri. Alhasil, petugas yang datang untuk melakukan penangkapan tidak menemui kesulitan berarti.

“Saat ketiganya DPO, mereka lari ke luar daerah, ada yang ke Bali, Ponorogo hingga ke Batam. Untuk bertahan hidup, mereka bekerja disana. Setelah masa kerjanya selesai, ketiganya pulang,” terang Kapolsek.

Sugianto, salah satu pelaku mengaku, ia dan teman-temannya tidak ada unsur kesengajaan untuk merusak rumah korban. Apalagi, akunya, ia dan korban sama sekali tidak saling kenal.

“Kami hanya ingin membalas perbuatan pemuda di sekitar rumah korban yang sempat mengeroyok saya. Tetapi saat kami datangi, pemuda yang kami incar malah lari dan minta perlindungan di rumah korban. Karena teman saya tidak terima dan kami dalam keadaan mabuk, akhirnya kami lempari rumah korban,” aku Sugianto.

Diketahui, insiden pengrusakan rumah dan pengancaman menggunakan celurit dan parang terhadap korban Sabarudin (50) warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, terjadi pada Senin (3/6/2019) malam. Tindakan premanisme itu membuat korban marah sehingga ia melaporkan ketiga pelaku kepada pihak berwajib. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Spesialis Pencuri Pompa Air di Rumah Ibadah Pasuruan Diringkus Polisi

14 Oktober 2025 - 15:24 WIB

Tepergok Pemilik, Curanmor di Gatsu Kota Probolinggo Gagal

14 Oktober 2025 - 14:26 WIB

Hunian Warga Binaan Rutan Kraksaan Digeledah, Sejumlah Barang Terlarang Ditemukan

14 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Lansia di Puger Jember Diringkus Polisi, Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

13 Oktober 2025 - 21:48 WIB

Hasil Autopsi, Tersangka Pencurian Sapi di Lumajang Tewas Akibat Asam Lambung, Bukan Penganiayaan

13 Oktober 2025 - 17:13 WIB

Pasca Serangan ke Polres Lumajang, Polisi Sempat Tangkap 18 Orang Warga

13 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Pasca Penyerangan Mapolres Lumajang, Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Terduga Maling Sapi

13 Oktober 2025 - 12:11 WIB

Serang Mapolres Lumajang, Keluarga Terduga Maling Sapi: Kami Tidak Terima Rudi Meninggal

13 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Kerabatnya Tewas usai Ditangkap Polisi, Warga Serang Mapolres Lumajang

13 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Trending di Hukum & Kriminal