Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

Kesehatan · 28 Mei 2020 14:26 WIB

Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19


					Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19 Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Tiga desa di Kabupaten Probolinggo diplot sebagai desa tangguh bencana non alam. Tiga desa itu meliputi Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading; Desa Binor, Kecamatan Paiton; dan Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.

“Kami mengapresiasi tiga desa tangguh ini. Hingga saat ini, tidak ada satupun warganya yang terpapar Covid-19, kami harap tiga desa ini menjadi percontohan desa yang lain,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat launching desa tangguh di Desa Gading Wetan, Kamis (28/5/2020).

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menjelaskan, desa tangguh digalakkan untuk mengajak masyarakat bersama-sama peduli permasalahan yang ada di desanya. Serta memiliki kepedulian terhadap sesama melalui budaya gotong royong.

“Melalui pandemi Covid-19 ini, kita diingatkan oleh Allah SWT agar memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Terlebih lagi pandemi ini tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir dan membutuhkan energi yang luar biasa untuk menghadapinya,” papar Timbul.

Timbul berharap, masyarakat bisa berdamai dengan keadaan saat ini, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena kalau dibiarkan, menurutnya, malah akan merusak sendi-sendi kehidupan dan bisa jadi sebab runtuhnya negara.

“Mari kembali beraktifitas seperti biasanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Desa tangguh ini untuk mengajak masyarakat peduli. Kalau semua sudah tangguh, tentunya masyarakat akan mampu menghadapi problematika di desa,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gading Wetan, Supriyono mengatakan, launching desa tangguh yang ditandai pukulan kentongan, untuk kembali mengenalkan alat tradisional dari.desa setempat, yang saat ini mulai terkikis peralatan modern.

“Bila ada orang asing masuk, warga membunyikan kentongan, tanpa diperintah warga lainnya melakukan hal serupa. Sehingga semua tahu, jika ada orang asing masuk ke desa. Dengan kentongan ini, ternyata menjadi cara efektif membendung penularan korona,” tandas Supriyono. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial Rp1,6 Miliar di Kota Pasuruan

23 Juli 2025 - 19:55 WIB

Kekerasan terhadap Anak di Pasuruan Masih Marak, Dukungan Psikologis Harus Diperkuat

23 Juli 2025 - 19:35 WIB

Cegah Praktik Pengoplosan, Polres Jember Perketat Pengawasan Beras

23 Juli 2025 - 19:16 WIB

Dua Pegawai BPRD Lumajang Dipecat Gara-gara Jual Kartu e-Pajak Pasir

23 Juli 2025 - 16:57 WIB

Akhirnya, Hamparan Sampah di Batas Kota Probolinggo Dibersihkan

23 Juli 2025 - 07:43 WIB

Pakai Motor Protolan, Pelajar di Pasuruan Dihukum Nyanyi Saat Operasi Patuh

22 Juli 2025 - 12:12 WIB

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Trending di Pemerintahan