Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 28 Mei 2020 14:26 WIB

Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19


					Tangguh! 3 Desa ini tak ‘Tersentuh’ Covid-19 Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Tiga desa di Kabupaten Probolinggo diplot sebagai desa tangguh bencana non alam. Tiga desa itu meliputi Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading; Desa Binor, Kecamatan Paiton; dan Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.

“Kami mengapresiasi tiga desa tangguh ini. Hingga saat ini, tidak ada satupun warganya yang terpapar Covid-19, kami harap tiga desa ini menjadi percontohan desa yang lain,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan saat launching desa tangguh di Desa Gading Wetan, Kamis (28/5/2020).

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menjelaskan, desa tangguh digalakkan untuk mengajak masyarakat bersama-sama peduli permasalahan yang ada di desanya. Serta memiliki kepedulian terhadap sesama melalui budaya gotong royong.

“Melalui pandemi Covid-19 ini, kita diingatkan oleh Allah SWT agar memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Terlebih lagi pandemi ini tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir dan membutuhkan energi yang luar biasa untuk menghadapinya,” papar Timbul.

Timbul berharap, masyarakat bisa berdamai dengan keadaan saat ini, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena kalau dibiarkan, menurutnya, malah akan merusak sendi-sendi kehidupan dan bisa jadi sebab runtuhnya negara.

“Mari kembali beraktifitas seperti biasanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Desa tangguh ini untuk mengajak masyarakat peduli. Kalau semua sudah tangguh, tentunya masyarakat akan mampu menghadapi problematika di desa,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gading Wetan, Supriyono mengatakan, launching desa tangguh yang ditandai pukulan kentongan, untuk kembali mengenalkan alat tradisional dari.desa setempat, yang saat ini mulai terkikis peralatan modern.

“Bila ada orang asing masuk, warga membunyikan kentongan, tanpa diperintah warga lainnya melakukan hal serupa. Sehingga semua tahu, jika ada orang asing masuk ke desa. Dengan kentongan ini, ternyata menjadi cara efektif membendung penularan korona,” tandas Supriyono. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Trending di Sosial