Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Pemerintahan · 23 Mei 2020 07:09 WIB

Pandemi Covid-19, Wali Kota Probolinggo Tiadakan Open House


					Pandemi Covid-19, Wali Kota Probolinggo Tiadakan Open House Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, meniadakan open house hari raya Idul Fitri 1441 H, yang sedianya digelar di rumah dinasnya di Jl. PB Sudirman. Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung menjadi alasannya.

“Saya tidak ada open house disini (rumah dinas, red) karena kita dalam kondisi sedang menghadapi pandemi korona. Besok saya akan salat Id di rumah, dan setelahnya tidak ada open house,” kata Wali Kota, Sabtu (23/5/2020).

Ia menambahkan, langkah meniadakan open house ini dilakukan sebagai salah satu cara guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang hingga saat ini belum ditemukan vaksinnya.

“Momentum lebaran kali ini tidak perlu saling jabat tangan, cukup memaafkan dengan ucapan lahir dan batin saja,” tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Meski meniadakan open house, namun sambung Wali Kota, ia tetap mengizinkan warga menggelar salat Id di Masjid Agung Raudlatul Jannah Alun-alun dengan menerapkan protokol kesehatan dan tambahan syarat-syarat tertentu.

“Warga yang hendak salat di Masjid Agung Alun-alun, harus membawa sajadah sendiri, wudhu’ dari rumah, tidak usah jabat tangan kemudian berdoa semoga wabah korona segera dihilangkan, khususnya di Kota Probolinggo ini,” tutur dia.

Wali Kota yang akrab disapa Habib ini juga mengemukakan alasannya mengizinkan salat Id tetap digelar di masjid. “Kenapa tetap diperbolehkan salat di masjid, karena ini ibadah. Kalau kita halangi, maka orang yang berdoa akan berkurang,” tegas dia. (*)


Edtor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Trending di Regional