Menu

Mode Gelap
Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

Kesehatan · 26 Apr 2020 16:18 WIB

Diduga Terinfeksi Covid-19, Santri di Curahsawo Pilih Kabur Saat Dijemput Tim Satgas


					Diduga Terinfeksi Covid-19, Santri di Curahsawo Pilih Kabur Saat Dijemput Tim Satgas Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Upaya Tim Satgas Percepatan Penanganan Bencana Non Alam Covid-19 Kabupaten Probolinggo dalam menekan penyebaran virus corona menemu jalan terjal. Upaya tim yang hendak melakukan proses karantina terhadap JR (16), pasien yang dinyatakan positif Covid-19 gagal total.

Pasalnya, pasien asal Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo itu kabur saat dijemput paksa oleh Tim Satgas ke rumahnya, Minggu (26/4/2020) malam. Diduga, pasien yang juga berstatus santri itu kabur bersama keluarganya.

Tim Satgas bersama tokoh masyarakat yang merangsek masuk ke dalam rumah FT, orang tua JR, tak menemui sasaran. Di dalam rumah, JR dan orang tuanya tidak ditemukan.

“JR menunjukkan kecenderungan reaktif, berdasarkan dua kali hasil rapid test yang dilakukan Satgas Covid-19. Artinya yang bersangkutan dinyatakan positif terpapar Covid-19,” terang Koordinator Pengamanan dan Gakum Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.

Ugas memprediksi, JR terpapar Covid-19 ketika sedang mondok di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Kabupaten Magetan. Dugaan itu diperkuat dengan munculnya puluhan pasien positif Covid-19 dari daerah lain yang juga merupakan santri di Ponpes Temboro.

“JR merupakan bagian dari klaster Temboro. Sudah seharusnya dia kami rawat dan karantina di tempat khusus. Namun pihak keluarga tidak kooperatif, justru kabur beserta seluruh anggota keluarganya dalam satu mobil. Bisa dibayangkan bagaimana akibatnya,” kecam Ugas.

Ugas memperingatkan agar JR dan keluarganya segera menyerahkan diri ke Tim Satgas. Selain itu, imbuh Ugas, JR dan keluarganya harus bersedia menjalani perawatan dan karantina yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

“Kami minta kerjasamanya di situasi yang genting ini. Mohon jangan mempersulit kerja Satgas Covid-19. Kalau ini dibiarkan, maka penanganan Covid-19 ini akan sia-sia,” pinta Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo ini.

Dilain pihak, salah seorang anggota keluarga JR mengklaim, JR tak pantas dikarantina dengan alasan dia sudah mengantongi surat keterangan sehat dari ponpesnya. Alasan lain, JR nampak sehat-sehat saja selama berada di rumah sejak sepekan terakhir.

“Kalau hasilnya positif, pasti dia (JR, red) sakit. Buktinya sepengetahuan saya, keponakan saya itu sehat-sehat saja,” sebut keluarga JR, yang enggan disebutkan namanya ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Editor : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional