Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Kesehatan · 16 Apr 2020 12:50 WIB

Pasien Enggan Isolasi, Penderita Covid-19 di Probolinggo Kini Jadi 15 Orang


					Pasien Enggan Isolasi, Penderita Covid-19 di Probolinggo Kini Jadi 15 Orang Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Warga Kabupaten Probolinggo yang terjangkit Covid-19 terus bertambah. Kini, total jumlah warga yang terjangkit virus corona sudah mencapai 15 orang.

Berdasarkan peta sebaran Covid-19 terbaru pada Jum’at (16/4/2020) malam, menyatakan ada 15 warga sudah positif terjangkit virus corona. Jumlah ini bertambah 4 orang, dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya sejumlah 11 orang.

Empat orang pasien baru itu berasal dari dua desa, yaitu dari Desa Bayeman Kecamatan Tongas sebanyak 3 orang, dan 1 orang lainnya berasal dari Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton.

Dengan demikian, maka di Desa Bayeman saja, total ada 4 orang yang terinfeksi virus corona. Sementara di Desa Jabung Sisir, total jumlah penderitanya mencapai 8 orang. Terbanyak dibandingkan kawasan lainnya.

Selain data warga Kabupaten Probolinggo positif Covid-19 bertambah, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga membengkak menjadi 19 orang, padahal sebelumnya 17 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga ikut bertambah, yakni 322 orang dari sebelumnya 317 orang.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19, Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kian bertambahnya jumlah warga positif Covid-19 ini. Ia menyebut, pangkal penularannya lantaran pelatihan bimbingan haji, yang mereka ikuti sebelumnya.

“Pelatihan (Haji, red) itu merupakan sumber masalahnya. Kami sempat mengantisipasi dengan melakukan rapid test yang awalnya negatif, lalu kami minta yang bersangkutan untuk isolasi mandiri,” kata dr. Anang.

Ternyata, lanjut dr. Anang, anjuran untuk melakukan Isolasi mandiri tidak dilakukan dengan baik dan mereka memilih untuk beraktivitas dan berkomunikasi dengan keluarga terdekat. Alhasil, anggota keluarganya juga tertular.

“Padahal isolasi mandiri itu perlu dilakukan dengan maksimal. Kemungkinannya, karena mereka merasa sehat dan tanpa gejala. Selanjutnya, kami akan lakukan rapid test dan swab orang-orang yang sudah pernah kontak dengan pasien positif ini,” jelas dr. Anang. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Trending di Pemerintahan