Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Kesehatan · 11 Apr 2020 12:55 WIB

Duh, 10 Orang Warga Kabupaten Pasuruan Positif Covid-19


					Duh, 10 Orang Warga Kabupaten Pasuruan Positif Covid-19 Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, bertambah 7 orang. Dari awalnya 3 kini menjadi 10 orang, dimana seluruh pasien dirawat di RSUD Bangil.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, 7 tambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri dari 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

Kelima orang laki-laki berasal dari Kecamatan Lumbang, Beji, Gempol, Purwodadi dan Gondangwetan. Sedangkan 2 orang perempuan berasal dari Kecamatan Prigen dan 1 Perempuan warga DKI Jakarta yang memiliki keluarga di Kecamatan Rembang.

Mereka diketahui positif berdasarkan hasil tes swab yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19 Propinsi Jawa Timur, dan diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/04/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Hasil swab keluar dari Info Covid-19 Propinsi Jawa Timur yang kita terima pukul 18.00 Wib tadi. Kami sangat prihatin mendengar kabar ini, tapi memang harus kami sampaikan kepada masyarakat,” terang Anang, di Posko Informasi Covid-19 Kabupaten Pasuruan.

Dijelaskannya, ketujuh pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan yang berbeda. Beberapa pasien sebelumnya pernah mengikuti pelatihan di Surabaya. Ada juga yang sering pulang pergi Jakarta dan Pasuruan.

Khusus perempuan dari Jakarta, imbuh Anang, ia merupakan pedagang yang sering bepergian ke Jakarta untuk berbisnis. Menurutnya, warga Jakarta ini datang ke RSUD Bangil pada tanggal 28 Maret 2020 lalu, lantaran mengalami batuk, pilek disertai sesak nafas.

Diceritakan Anang, ketika berada di RS Bangil, petugas medis langsung melakukan perawatan hingga kondisinya membaik. Akan tetapi, selang tujuh hari kemudian, perempuan tersebut memutuskan pulang paksa dan kembali ke Jakarta.

“Dia merasa sehat dan baik-baik saja setelah dirawat intensif oleh petugas medis RSUD Bangil, Tapi setelah tujuh hari memutuskan balik ke Jakarta, dan pulang paksa,” paparnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Trending di Kesehatan