Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Berita Pantura · 3 Apr 2020 07:23 WIB

PKL Buah di Pinggir Jalan ‘Diboyong’ ke Pasar Buah Mastrip


					PKL Buah di Pinggir Jalan ‘Diboyong’ ke Pasar Buah Mastrip Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Pedagang Kaki Lima (PKL) buah yang sebelumnya berjualan di bahu jalan sepanjang Jalan Tjokroaminoto dan Jalan Mastrip akhirnya menempati lokasi baru. Mereka menempati lokasi pasar buah sederhana di Jalan Mastrip, tepatnya di sebelah selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Boyongan para PKL buah itu difasilitasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebelumnya saat berjualan di pinggir jalan, para PKL buah sering diobrak.

Di pasar tanpa atap itu, puluhan PKL buah menggelar dagangannya dengan kendaraan pick up maupun motor roda tiga. Khusus di area pedagang tersebut tersedia akses jalan sudah berpaving.
Pasar buah Mastrip ini terbilang rindang karena banyak tumbuh pepohonan besar.

Sisi lain, sebagian besar pedagang menginginkan adanya fasilitas tambaha seperti, mushala dan toilet. Mereka juga menginginkan adanya banner atau papan nama dan ada tenda seperti kanopi.

Salah satu pedagang, Rafles (35) mengaku, senang menempati lokasi pasar tersebut. Hanya saja kalau mau shalat atau kencing, ya harus pergi ke pom bensin di dekatnya.

‘’Kami berharap pemerintah mau memenuhi permintaan kami untuk dibangunkan mushala,’’ katanya, Jum’at (3/4/2020).

Masih menurut Rafles, para pedagang buah menginginkan bertahan di pasar Mastrip. Soalnya suananya nyaman, tenang tidak diobrak-obrak Satpol PP. “Mudah-mudahan bertahan di sini, kami sudah capek dikejar-kejarPol PP,” ujarnya.

Apalagi menjelang Ramadhan, Rafles berharap, para pembeli banyak datang ke pasar buah Mastrip. “ Di sini juga enak bisa menggelar dagangan di bawah,” katanya.

Pedagang lainnya, Slamet (29) juga merasakan senang. “Aman juga di sini karena pembeli bisa memarkir kendaraannya tanpa mengganggu arus lalu-lintas,” ungkapnya.

Pembeli bisa leluasa memilih buah yang dijual PKL seperti langsep, duku, durian, rambutan, manggis, jeruk, apel, alpukat, melon, semangka, nanas dan lainnya. Sehingga memudahkan pembeli untuk berbelanja. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 61 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan