Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Berita Pantura · 3 Apr 2020 07:23 WIB

PKL Buah di Pinggir Jalan ‘Diboyong’ ke Pasar Buah Mastrip


					PKL Buah di Pinggir Jalan ‘Diboyong’ ke Pasar Buah Mastrip Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Pedagang Kaki Lima (PKL) buah yang sebelumnya berjualan di bahu jalan sepanjang Jalan Tjokroaminoto dan Jalan Mastrip akhirnya menempati lokasi baru. Mereka menempati lokasi pasar buah sederhana di Jalan Mastrip, tepatnya di sebelah selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Boyongan para PKL buah itu difasilitasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebelumnya saat berjualan di pinggir jalan, para PKL buah sering diobrak.

Di pasar tanpa atap itu, puluhan PKL buah menggelar dagangannya dengan kendaraan pick up maupun motor roda tiga. Khusus di area pedagang tersebut tersedia akses jalan sudah berpaving.
Pasar buah Mastrip ini terbilang rindang karena banyak tumbuh pepohonan besar.

Sisi lain, sebagian besar pedagang menginginkan adanya fasilitas tambaha seperti, mushala dan toilet. Mereka juga menginginkan adanya banner atau papan nama dan ada tenda seperti kanopi.

Salah satu pedagang, Rafles (35) mengaku, senang menempati lokasi pasar tersebut. Hanya saja kalau mau shalat atau kencing, ya harus pergi ke pom bensin di dekatnya.

‘’Kami berharap pemerintah mau memenuhi permintaan kami untuk dibangunkan mushala,’’ katanya, Jum’at (3/4/2020).

Masih menurut Rafles, para pedagang buah menginginkan bertahan di pasar Mastrip. Soalnya suananya nyaman, tenang tidak diobrak-obrak Satpol PP. “Mudah-mudahan bertahan di sini, kami sudah capek dikejar-kejarPol PP,” ujarnya.

Apalagi menjelang Ramadhan, Rafles berharap, para pembeli banyak datang ke pasar buah Mastrip. “ Di sini juga enak bisa menggelar dagangan di bawah,” katanya.

Pedagang lainnya, Slamet (29) juga merasakan senang. “Aman juga di sini karena pembeli bisa memarkir kendaraannya tanpa mengganggu arus lalu-lintas,” ungkapnya.

Pembeli bisa leluasa memilih buah yang dijual PKL seperti langsep, duku, durian, rambutan, manggis, jeruk, apel, alpukat, melon, semangka, nanas dan lainnya. Sehingga memudahkan pembeli untuk berbelanja. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Trending di Lingkungan