Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Lingkungan · 26 Mar 2020 05:01 WIB

Kali di Kampung Glaser One; Awalnya Aliran Sampah, Kini Jadi Taman Budidaya Nila


					Kali di Kampung Glaser One; Awalnya Aliran Sampah, Kini Jadi Taman Budidaya Nila Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Memberdayakan lingkungan tempat tinggal menjadi kawasan yang sehat, bersih dan nyaman, menjadi tanggung jawab semua pihak. Selain pemerintah daerah, kesadaran dari masyarakat memiliki peranan penting.

Contohnya di RT 02/RW 013, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Kampung yang awalnya kumuh, kini telah disulap menjadi destinasi wisata dengan budidaya ikan nila sebagai wisata andalan.

Uniknya, di kawasan yang dikenal sebagai Kampung Glaser One ini, budidaya nila dilakukan dengan memanfaatkanna aliran kali yang membelah kampung. Budidaya nila di kali dirintis tak sampai setahun lalu.

“Sebelumnya memang ini kawasan kotor dan kumuh. Nah ada aliran sungai yang melewati kampung kami dan banyak sampah sehingga sungai kotor, akhirnya warga bergerak untuk mengatasi masalah aliran sungai ini,” kata Ketua RT 02, Bambang Suprayitno, Kamis (26/3/2020).

Bambang menjelaskan, irigasi yang berada di dekat perumahan warga memiliki panjang 50 meter. Sebanyak dua hingga tiga penyaringan dibuat untuk menahan sampah. Dengan cara itu, sampah tak lagi masuk ke kampung Glaser One.

“Nah melihat sebelumnya banyak sampah, kami berinisiatif untuk membersihkan. Intinya kami ingin mengubah kawasan yang dulunya tak terurus bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya yang ada di daerah ini,” paparnya.

Sementara, Ketua LPM Kelurahan Kanigaran Heri Sutanto mengatakan, pembersihan kali dilakukan hampir setiap hari. Secara bergantian warga membersihkan sampah yang terjaring di beberapa penyaringan, sehingga kali bebas sampah.

“Dulu, aliran kali cokelat lantaran bercampur lumpur dan sampah yang mengalir di sepanjang aliran. Bahkan saat pertama kali dibersihkan, lumpur yang mengendap di dasar kali mencapai 50 sentimeter,” tutur Heri.

Tak hanya pembersihan, imbuhnya, warga juga menebar benih ikan nila untuk dikembangkan sebagai budidaya ikan rumahan. Sedikitnya, 50 kilogram benih ikan nila disebar ke aliran kali yang memiliki lebar kurang lebih 1,5 meter itu.

“Setelah kali dibersihkan, kami menebar benih ikan nila dan juga mujaer. Selain agar kali menjadi habitat ikan sebagaimana biasanya, juga memiliki nilai ekonomis,” Heri menjelaskan.

Nantinya, sambung Heri, ikan hasil budidaya kali dipanen untuk dikonsumsi bersama oleh warga. “Jadi guyub rukun antar warga tercipta dengan hal-hal seperti ini,” tandas Heri. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan