Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Nasional · 25 Mar 2020 05:29 WIB

Ansor Jatim Desak Pemerintah Prioritaskan Sterilisasi di Akses Antar Daerah


					Ansor Jatim Desak Pemerintah Prioritaskan Sterilisasi di Akses Antar Daerah Perbesar

SURABAYA-PANTURA7.com, Pandemik virus corona atau Covid-19 yang kini menjadikan Provinsi Jawa Timur dalam status keadaan darurat menjadi perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur.

Melalui keterangan persnya, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Syafiq Syauqi menyebut, perlu sinkronisasi gerakan antara pemerintah daerah dengan masyarakat luas. Agar, kata dia, laju penyebaran virus corona dapat ditekan serendah mungkin.

“Kita mengharapkan ada sinkronisasi gerakan pencegahan sebaran Covid-19 antara daerah yang melibatkan seluruh pemerintah daerah dengan element masyarakat,” terang Syafiq Syauqi, Rabu (25/3/2020).

Dikatakannya, langkah itu sangat penting dilakukan karena di beberapa daerah akses masuknya masih dibiarkan bebas tanpa ada proses sterilisasi kendaraan. Baik kendaraan yang masuk maupun yang keluar daerah.

“Ambil contoh di akses masuk ke Madura, hingga kini belum ada sterilisasi kendaraan yang masuk melalui jembatan Suramadu. Kita harapkan kendaraan yang masuk Suramadu mendapatkan penyemprotan disinfektan mengingat Surabaya sudah zona merah dan Madura sejauh ini belum ada pasien positif Covid-19,” urai dia.

Sementara menurut Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur, Ghufron Siradj akses Tol Suramadu harus menjadi perhatian khusus, utamanya pemerintah, mengingat posisinya yang sangat strategis. Tol Suramadu, terang Ghufron, selama ini menjadi jalur tunggal menuju dan dari Pulau Madura.

“Kami minta semua pihak serius mencegah sebaran virus dengan langkah nyata, Tol Suramadu menjadi salah satu pintu masuk penting yang pas untuk lakukan sterilisasi dan pemutusan mata rantai sebaran virus ini,” tutur alumnus Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 130 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025

1 Mei 2025 - 16:06 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Trending di Pemerintahan