Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Nasional · 25 Mar 2020 05:29 WIB

Ansor Jatim Desak Pemerintah Prioritaskan Sterilisasi di Akses Antar Daerah


					Ansor Jatim Desak Pemerintah Prioritaskan Sterilisasi di Akses Antar Daerah Perbesar

SURABAYA-PANTURA7.com, Pandemik virus corona atau Covid-19 yang kini menjadikan Provinsi Jawa Timur dalam status keadaan darurat menjadi perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur.

Melalui keterangan persnya, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Syafiq Syauqi menyebut, perlu sinkronisasi gerakan antara pemerintah daerah dengan masyarakat luas. Agar, kata dia, laju penyebaran virus corona dapat ditekan serendah mungkin.

“Kita mengharapkan ada sinkronisasi gerakan pencegahan sebaran Covid-19 antara daerah yang melibatkan seluruh pemerintah daerah dengan element masyarakat,” terang Syafiq Syauqi, Rabu (25/3/2020).

Dikatakannya, langkah itu sangat penting dilakukan karena di beberapa daerah akses masuknya masih dibiarkan bebas tanpa ada proses sterilisasi kendaraan. Baik kendaraan yang masuk maupun yang keluar daerah.

“Ambil contoh di akses masuk ke Madura, hingga kini belum ada sterilisasi kendaraan yang masuk melalui jembatan Suramadu. Kita harapkan kendaraan yang masuk Suramadu mendapatkan penyemprotan disinfektan mengingat Surabaya sudah zona merah dan Madura sejauh ini belum ada pasien positif Covid-19,” urai dia.

Sementara menurut Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur, Ghufron Siradj akses Tol Suramadu harus menjadi perhatian khusus, utamanya pemerintah, mengingat posisinya yang sangat strategis. Tol Suramadu, terang Ghufron, selama ini menjadi jalur tunggal menuju dan dari Pulau Madura.

“Kami minta semua pihak serius mencegah sebaran virus dengan langkah nyata, Tol Suramadu menjadi salah satu pintu masuk penting yang pas untuk lakukan sterilisasi dan pemutusan mata rantai sebaran virus ini,” tutur alumnus Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD: BUMD BPR Lumajang Harus Jadi Pilar Pembangunan Ekonomi Rakyat

8 Juli 2025 - 14:54 WIB

Trending di Pemerintahan