Menu

Mode Gelap
Nestapa Pria Mengambang di Sungai Pekalen Maron, Wajah Penuh Luka, Motor Raib Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika

Berita Pantura · 7 Mar 2020 14:08 WIB

Bantu Warga Kurang Mampu, LKNU Khitan Puluhan Anak


					Bantu Warga Kurang Mampu, LKNU Khitan Puluhan Anak Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Memperingati Hari Milad Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 97, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menggelar khitanan massal di Kecamatan Krucil, Sabtu (7/3/2020).

Digelarnya khitanan massal, selain memeriahkan perayaan Milad NU, juga bertujuan membantu masyarakat di Kecamatan Krucil, yang tidak punya biaya untuk menyunatkan anaknya ke klinik ataupun rumah sakit.

Bakti sosial ini rupanya mengundang animo tinggi dari orang tua yang memiliki perekonomian menengah ke bawah. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta khitan massal.

Total ada 62 peserta khitan massal yang mendaftar, namun hanya separuhnya saja yang dikhitan. Sebab sebanyak 23 anak batal dikhitan karena mereka mengundurkan diri dengan alasan takut.

Kepala Rumah Khitan LKNU Kota Kraksaan, Sugianto mengatakan, untuk mengikuti khitan massal, orang tua tidak perlu mengeluarkan uang saku. Hanya dengan modal Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, orang tua sudah bisa mendaftarkan anaknya sebagai peserta khitan.

“Syaratnya cuma KTP orang tuanya saja. Tidak usah daftar pakai uang. Ini sebenarnya rutin, kami juga menerima siapapun di Kantor LKNU di Kraksaan, untuk mengkhitankan anaknya, gratis juga,” kata Sugianto.

Sejak diadakan pada tahun 2019, menurut Sugianto, sudah 509 anak yang dikhitan di LKNU Kota Kraksaan. Sedangkan pada tahun 2020 ini, pihaknya menargetkan, minimal 750 anak bisa dikhitan hingga akhir tahun nanti.

“Kami hanya ingin membantu masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya yang perekonomiannya menengah ke bawah. Karena satu anak saja, kalau dikhitan itu harus bayar Rp 200 sampai Rp 350 ribu,” imbuh dia.

Pada khitan massal kali ini, sambung Sugi, begitu ia disapa, pihaknya juga melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo dalam proses pelaksanaan.

“Setelah dikhitan, kami juga berikan sarung, baju dan kopiah kepada anak-anak. Besok kami juga langsung ke Kecamatan Gading untuk khitan massal ini,” tutur pria yang sekaligus Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Trending di Sosial