Menu

Mode Gelap
Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

Berita Pantura · 7 Mar 2020 14:08 WIB

Bantu Warga Kurang Mampu, LKNU Khitan Puluhan Anak


					Bantu Warga Kurang Mampu, LKNU Khitan Puluhan Anak Perbesar

KRUCIL-PANTURA7.com, Memperingati Hari Milad Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 97, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menggelar khitanan massal di Kecamatan Krucil, Sabtu (7/3/2020).

Digelarnya khitanan massal, selain memeriahkan perayaan Milad NU, juga bertujuan membantu masyarakat di Kecamatan Krucil, yang tidak punya biaya untuk menyunatkan anaknya ke klinik ataupun rumah sakit.

Bakti sosial ini rupanya mengundang animo tinggi dari orang tua yang memiliki perekonomian menengah ke bawah. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta khitan massal.

Total ada 62 peserta khitan massal yang mendaftar, namun hanya separuhnya saja yang dikhitan. Sebab sebanyak 23 anak batal dikhitan karena mereka mengundurkan diri dengan alasan takut.

Kepala Rumah Khitan LKNU Kota Kraksaan, Sugianto mengatakan, untuk mengikuti khitan massal, orang tua tidak perlu mengeluarkan uang saku. Hanya dengan modal Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, orang tua sudah bisa mendaftarkan anaknya sebagai peserta khitan.

“Syaratnya cuma KTP orang tuanya saja. Tidak usah daftar pakai uang. Ini sebenarnya rutin, kami juga menerima siapapun di Kantor LKNU di Kraksaan, untuk mengkhitankan anaknya, gratis juga,” kata Sugianto.

Sejak diadakan pada tahun 2019, menurut Sugianto, sudah 509 anak yang dikhitan di LKNU Kota Kraksaan. Sedangkan pada tahun 2020 ini, pihaknya menargetkan, minimal 750 anak bisa dikhitan hingga akhir tahun nanti.

“Kami hanya ingin membantu masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya yang perekonomiannya menengah ke bawah. Karena satu anak saja, kalau dikhitan itu harus bayar Rp 200 sampai Rp 350 ribu,” imbuh dia.

Pada khitan massal kali ini, sambung Sugi, begitu ia disapa, pihaknya juga melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo dalam proses pelaksanaan.

“Setelah dikhitan, kami juga berikan sarung, baju dan kopiah kepada anak-anak. Besok kami juga langsung ke Kecamatan Gading untuk khitan massal ini,” tutur pria yang sekaligus Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial

2 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Siswa Berkebutuhan Khusus di Pandaan Rayakan Hari Batik dengan Membatik Bersama

2 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Ratusan ASN Pemkot Probolinggo Ajukan Cerai, Mayoritas Diajukan Pihak Istri

1 Oktober 2025 - 18:17 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Santri Masih Dirawat Karena Minum HCL, Tapi Kasusnya Belum Ditangani Polisi

1 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Trending di Sosial