MAYANGAN-PANTURA7.com, Menderita keterbelakangan mental tak membuat DO (24), warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo menuai simpati. Sebaliknya, remaja perempuan ini justru menjadi korban pemerkosaan.
Korban mengaku diperkosa oleh rekan kerjanya, sesama pekerja di warung es dawet di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan. Lantaran pelaku tak bertanggung jawab, korban pun melapor ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Probolinggo Kota, Senin (9/12).
“Saya diperkosa di sebuah rumah kosong di Perumahan Pondok Gabriella, Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kademangan,” aku DO saat ditemui usai melapor.
Menurut korban, terduga pelaku bernama SL, pria asal Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Korban kenal dengan pelaku di tempat kerjanya sejak 3 bulan yang lalu.
“Saya kenal di warung, dia bungkus dawet. Saya yang jual pak,” papar perempuan berkebutuhan khusus ini.
Korban mengklaim, ia dipaksa melayani pelaku dengan ancaman pemukulan jika menolak atau kabur dari lokasi pemerkosaan. “Saya dipaksa, diancam gak boleh lari,” ceritanya.
Akibat hubungan suami istri terlarang itu, kini korban berbadan dua. Kondisi perut korban yang membuncit itulah yang kemudian membuat keluarga korban curiga. Apalagi korban juga sering muntah-muntah meski tak mengalami sakit.
“Keluarga curiga lalu membawa korban ke bidan desa. Hasil pemeriksaan, bidan menyatakan bahwa dia hamil 3 bulan,” tutur I’in, sepupu korban yang mendampingi DO laporan ke polisi.
Karena belum yakin dengan penjelasan bidan, korban lalu dibawa ke Puskesmas Sumberasih. Hasilnya pun sama bahwa korban hamil. “Saat ditanyakan ibunya, sepupu saya cerita kalau dia diperkosa SL itu,” I’in menjelaskan.
Aduan korban ini, tengah didalami oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo Kota. Polisi berencana membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani visum dan memanggil saksi-saksi.
“Tentu akan kita dalami. Kita akan panggil saksi-saksi dan membawa korban ke rumah sakit untuk divisum,” kata anggota unit PPA Polres Probolinggo Kota, Aipda Mujiantoro. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi
