Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Pendidikan · 13 Nov 2019 05:57 WIB

Lapuk, Atap SD Negeri Sumberpoh 05 Ambruk


					Lapuk, Atap SD Negeri Sumberpoh 05 Ambruk Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Salah satu kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05, Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo ambruk. Beruntung tidak ada siswa atau pun guru yang menjadi korban.

Informasi yang diperoleh, ambruknya ruang kelas 3 terjadi Rabu (13/11) dini hari sekitar pukul 01.00. Ambruknya kelas yang yang biasanya ditempati 3 siswa itu kali pertama diketahui oleh penjaga sekolah.

Wijiyati, guru di SDN 05 Sumberpoh, mengatakan, ambruknya ruang kelas 3 sudah diprediksi sebelumnya oleh pihak sekolah. Sehingga, dua pekan sebelumnya, siswa yang berada di kelas tersebut dipindahkan.

“Memang sudah memprihatinkan keadaannya, beberapa asbes memang sudah terlihat rapuh dan kayunya juga sudah dimakan rayap. Makanya kami langsung memindahkan murid-murid,” kata Wijiyati.

Sementara Sahira, siswi SDN setempat mengaku, dirinya merasa takut sebelumnya, saat masih belajar di kelasnya. Ia berharap, agar kelasnya secepatnya diperbaiki, agar bisa terus belajar.

“Saya tidak tahu kenapa roboh, tapi kalau seperti ini jadi takut untuk belajar. Takut robohnya kena kepala. Saya pengen diperbaiki,” harap siswi berusia 8 tahun.

Terpisah, Kapolsek Maron, AKP Sugeng Supriyanto mengatakan, robohnya atap ruang kelas 3 sudah diprediksi terlebih dulu oleh pihak sekolah. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, menurut Sugeng, siswa langsung dipindah.

“Dari hasil penyelidikan, memang ruang kelas 3 ini sudah sangat memprihatinkan. Apalagi plafon sudah sangat terlihat. Makanya sejak dua minggu terakhir, kelasnya tidak dipergunakan proses belajar mengajar,” tutur Sugeng. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Trending di Peristiwa