Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

Pemerintahan · 10 Nov 2019 08:27 WIB

Sehari Jelang Pilkades, Wabup; Waspadai Politik Uang


					Sehari Jelang Pilkades, Wabup; Waspadai Politik Uang Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga di 12 desa yang tersebar dalam 8 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, segera menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Pilkades akan dihelat pada Senin (11/11) besok.

Dalam hal ini, Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Prihanjoko meminta, masyarakat mewaspadai serangan fajar atau praktik politik uang (money politic). Politik uang ini, kata Wabup, rawan terjadi dalam pilkades.

Timbul Prihanjoko tidak memungkiri, jika dalam pelaksanaan Pilkades ada praktik politik uang yang biasanya marak dilakukan pada masa tenang hingga menjelang pencoblosan. Karena itu, ia meminta semua pihak waspada.

“Masa tenang ini adalah masa yang memang sangat rawan. Karena itu, harus ada kawalan. Setiap gerak-gerik cakades dan timsesnya harus dipantau, agar tidak mendekati warga dengan cara-cara tak terpuji,” kata Wabup, Minggu (10/11).

Praktik politik uang, lanjut Wabup dua periode ini, berpotensi menjadi bibit-bibit korupsi. Sehingga pembangunan melalui Dana Desa (DD) yang seharusnya bisa memakmurkan rakyat, malah disalahgunakan oleh calon kepala desa yang terpilih nantinya.

“Jika ada yang terbukti melakukan itu, jangan segan untuk melaporkannya kepada panitia Pilkades ataupun pihak berwajib. Karena politik uang masuk kategori pelanggaran dalam pilkades,” tuturnya.

Akan tetapi, Timbul meyakini jika masyarakat Kabupaten Probolinggo sudah memiliki fikiran maju. Oleh karenanya, belum tentu juga warga memilih cakades yang menganlkan uang untuk mendulang suara.

“Bisa jadi, warga hanya mengambil uangnya saja, tapi tidak memilihnya. Saya harap, praktik-praktik seperti ini harus dijauhi, baik itu oleh cakades, timsesnya dan juga masyarakat di Kabupaten Probolinggo,” harap Timbul.

Wabup mengimbau kepada para cakades, agar bisa bersaing secara sehat dan fair. Para cakades harus mampu menawarkan visi-misinya, yang nanti bisa disimpulkan oleh masyarakat.

“Kalau terpilihnya menggunakan politik uang, pasti nanti memikirkan modal yang dikeluarkan selama proses awal pilkades. Bukan memikirkan kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya.

Sekedar informasi, Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo dilaksanakan di 12 desa yang tersebar di 8 kecamatan. Dari 12 Desa, terdapat 40 cakades yang akan bersaing dalam demokrasi desa tersebut. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Trending di Regional