Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Ekonomi · 6 Nov 2019 06:45 WIB

Kadin Jatim Yakin UMKM Olahan Mangga Bisa Bersaing


					Kadin Jatim Yakin UMKM Olahan Mangga Bisa Bersaing Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Festival Olahan Mangga yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Probolinggo tak hanya diapresiasi Kadin Jawa Timur. Lebih jauh Kadin meminta produk olahan mangga perlu dibuat massal agar punya daya saing tinggi.

Hal itu disampaikan Tim Ahli Kadin Jatim sekaligus Direktur Kadin Institut Dr. Ir. Jamhadi MBA kepada PANTURA7.com. Dikatakan banyak tantangan dalam mempertahankan produk lokal bahkan untuk melebarkan sayap dalam meningkatkan daya saing.

Buah mangga di Kota Probolinggo kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Namun yang harus dipikirkan, buah mangga hanya ada saat musim panen saja. 

“Berbicara buah mangga kita kan tahu tidak selalu ada. Maka perlu ada terobosan sehingga olahan mangga itu dibuat massal namun memiliki daya tahan yang kuat. Sebab hal itu yang menunjang produk bisa berdaya saing tinggi baik regional atau bahkan nasional,” kata mantan Ketua Kadin Surabaya 2015-2019 ini.

Salah satu jelly olahan mangga dari UMKM Kota Probolinggo. (Foto : Rahmad Soleh).

Sehingga, lanjutnya, produk yang punya daya tahan tinggi dengan pemasaran yang maksimal bisa mudah bersaing.  Pihaknya sebagai Kadin Institut siap memfasilitasi dan membantu ke depan.

“Saya kira ini bisa dimaksimalkan, sebab produk olahan dari agro di Jatim itu diminati negara lain seperti Singapura, Malaysia termasuk Rusia. Nah termasuk ini berpeluang maksimal misal membuat tepung mangga yang selain awet bisa diproduksi massal,” tambahnya.

Tepung mangga dinilai mampu mengatasi persoalan ketika buah mangga tak lagi musim. Sebab menurutnya  olahan ini bisa dibilang awet dan bisa dibuat massal.

Sementara itu, Wakil Ketua Kadin Jatim bidang UKM, Muhammad Rizal mengaku, olahan UMKM dari produk mangga di Kota Probolinggo cukup bagus. Berbagai varian bisa berpeluang menjadi bisnis kuliner kekinian.

“Kita lihat ya tadi olahan mangga begitu banyak varian dan rasa ada 58 jenis olahan mangga. Ini potensi yang harus dikembangkan sehingga produk tidak dijual hanya buah saja,” jelasnya.

Ia berharap upaya seperti ini harus terus dikembangkan tidak hanya bagi pelaku UMKM nantinya. Namun mengangkat perekenomian Kota Probolinggo seiring dengan revolusi industri 4.0. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Trending di Pemerintahan