Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Kesehatan · 17 Okt 2019 10:02 WIB

22 Kementerian ‘Turun Gunung’ Atasi Stunting di Kabupaten Probolinggo


					22 Kementerian ‘Turun Gunung’ Atasi Stunting di Kabupaten Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jumlah kasus stunting (Penyakit yang menyebabkan tubuh anak pendek) di Kabupaten Probolinggo masih terbilang cukup tinggi. Bahkan menjadi salah satu dari 160 Kota/Kabupaten yang menjadi perhatian pemerintah pusat.

Kasubdit Informasi dan Komunikasi Sosial Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, Sarjono mengungkapkan, stunting menjadi isu nasional, yang mana angka stunting nasional pada tahun 2013 mencapai 37%.

“Pada tahun 2018 angka stunting menurun menjadi 30 persen. Untuk penanganan dan pencegahannya, ada 22 kementerian yang terlibat di dalamnya,” kata Sarjono, Kamis (17/10) saat menjadi pemateri forum dialog ‘Cegah Stunting Itu Perlu’ di Ruang Tengger Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Di Kabupaten Probolinggo, lanjut Sarjono, stunting tahun 2013 mencapai 49,9%. Pada tahun 2018 menjadi 39,9%. Sementara di tingkat Provinsi Jawa Timur, pada tahun 2013 mencapai 35% dan turun pada tahun 2018 menjadi 32%.

“Di Kabupaten Probolinggo kami melihat bahwa stunting cukup tinggi. Hanya, saya melihat ada kontradiktif di sini. Dimana stunting tinggi, tapi kemiskinan rendah. Faktor penyebabnya, itu nanti akan kami cari,” ujar Sarjono.

Sarjono mengungkapkan, banyak faktor yang menyebabkan stunting. Seperti pernikahan dibawah umur, akses sanitasi, kekurangan gizi, akses kesehatan dan faktor lainnya.

Persoalan ini, menurut Sarjono, terdapat pada 8 Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang menjadi skala prioritas pencegahan pertumbuhan pada anak. Yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Ada Bondowoso, Probolinggo, Nganjuk, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Sumenep dan Pamekasan yang sudah masuk dalam daftar catatan daerah yang jadi prioritas stunting,” ucapnya.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan stunting dengan terus menerus berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait,

“Misalnya program sertifikasi ibu hamil, kemudian juga penanganan untuk anak balita dan juga anak tumbuh dewasa. Kami akan berupaya maksimal untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Probolinggo,” mantan Camat Sukapura ini menjelaskan. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Trending di Kesehatan