Menu

Mode Gelap
Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025 Miris! Oknum Satpol PP Kota Probolinggo Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025 Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

Pemerintahan · 12 Sep 2019 14:53 WIB

Peneliti Sebut 3 Kampus di Jatim Terpapar Radikalisme


					Peneliti Sebut 3 Kampus di Jatim Terpapar Radikalisme Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Maraknya radikalisme di lingkungan pendidikan khususnya Perguruan Tinggi (PT) menjadi skala prioritas yang akan diperhatikan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemerintah Provinsi Jawa Timur im.

Atas hal itu, Balitbang Jatim pun menggelar Forum Grup Discussion (FGD) yang digelar di Kantor Telecenter Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Kamis (12/9). Tujuannya, untuk antisipasi aksi intoleransi yang didasari sifat radikalisme.

Kasubdit Bidang Balitbang Pemprov Jatim Endah Rimbawati menegaskan, sejumlah elemen sengaja diundang dalam FGD agar formulasi naskah akademik pencegahan radikalisme dapat dilahirkan. Apalagi wilayah Probolinggo selama 4 tahun terakhir akrab dengan kasus terorisme.

“Ini kita kan Pemprov Jatim melakukan penelitian tentang radikalisme ditubuh Perguruan Tinggi. Oleh karena itu kita meminta rekomendasi dari sejumlah elemen,” ujarnya saat membuka FGD.

Rekomendasi FGD, menurut Endah, nantinya akan menjadi acuan civitas akademika dalam antisipasi deradikalisasi mahasiswa. “Selama ini deradikalisasi cenderung represif atau setelah ada kejadian bukan preventif sebelum kejadian,” tutur Endah.

Sementara itu, Peneliti Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Ahmad Zainul Hamdi menyebut potensi perkembangan radikalisme di Jawa Timur cukup besar. Sebab kata dia, sedikitnya ada 3 kampus besar yang terpapar radikalisme.

“Kita dapat data dari rilis BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, red) bahwa ada 10 kampus nasional yang terpapar radikalisme. Di Jatim itu ada 3, Ini yang harus kita waspadai,” ujar Zainul.

Ia menyebut, kendati belum melakukan aksi radikalisme secara fisik, namun mahasiswa di 3 kampus tersebut cenderung mendukung aksi-aksi radikalisme. Oleh karena itu, imbuh Zainul, sangat diperlukan upaya deradikalisasi.

“Yang berbahaya ketika mahasiswa ini lulus biasanya menjadi agen lokal di daerah untuk menyebar virus radikalisme,” ucap akademisi yang juga Wakil Ketua Ikatan Sarjana NahdlatuL Ulama (ISNU) Jatim ini.

Namun sayang, lanjutnya, kurangnya data secara kualitatif dan kuantitatif sejauh mana potensi mahasiswa terpapar radikalisme di kota/kabupaten di Jawa Timur membuat pemetaan langkah antisipatif relatif sulit.

“Melalui Balitbang ini, harapannya mampu menyaring potensi gerakan radikalisme di daerah-daerah. Tidak di Probolinggo saja namun juga daerah lain di Jatim,” harap dia. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Untuk Ganti Motor Dinas, Pemkab Lumajang Sediakan Rp35 Juta per Desa

12 September 2025 - 17:42 WIB

BKD Lumajang Pasrah ke Pusat, Rekrutmen ASN Masih Menggantung

12 September 2025 - 16:46 WIB

Dana TKD Tidak Lagi Dipotong, Pemkab Lumajang Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak

12 September 2025 - 14:10 WIB

Waspada Penipuan dan Penculikan Anak, Pemkot Probolinggo Keluarkan Surat Edaran

11 September 2025 - 18:49 WIB

Jelang MTQ XXX Jawa Timur, Jember Optimistis Lolos Tiga Besar

11 September 2025 - 18:02 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Trending di Regional