PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Di tengah Kota Probolinggo yang giat ‘membedah’ rumah tidak layak huni, masih terselip warga miskin yang kondisinya memprihatinkan. Ada sebuah rumah tidak layak huni didiami keluarga miskin.
Keluarga itu ialah Seniman (42) dan istrinya Sri Astutik (39) beserta 2 anaknya yang tinggal di Jalan Cangkring Gg 04 RT 02 RW 02 Kanigaran, Kecamatan Kanigaran. Mereka tampak terlihat saat dikunjungi PANTURA7.com Kamis (29/8/2019).
Kondisi rumah yang nyaris rusak, dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu terlihat seperti gubuk dengan kondisi dalam tak rapi. Rumah mereka juga kecil dengan ukuran 2,5×7 meter persegi.
Sri Astutik mengaku, sudah menempati rumah tersebut sejak 15 tahun yang lalu. Yang ia bingungkan ketika musim hujan melanda.
“Ya kalau hujan air masuk karena memang banyak yang bocor. Jadi kalau deras menggenangi rumah,” jelasnya kepada awak media.
Bahkan ia was-was dengan musim angin kencang yang sudah sebulan ini melanda Kota Probolinggo. Ia khwatir rumahnya ambruk.
Ia tak cukup memiliki uang untuk memperbaiki rumahnya. Pasalnya ia hanya mengandalkan pemasukan dari membantu jualan nasi jagung milik tetangganya.
Sedangkan suaminya, pedagang asongan yang saban hari menjajakan jualannya di alun-alun ketika Pasar Minggu. “Harapannya ada perhatian dari pemerintah kalau memang bisa,” ujarnya.
Terpisah, Lurah Kanigaran Dwi Arianto mengaku, sudah tahu soal kondisi warganya tersebut. Tapi ia tak diam, sebab sudah masuk usulan.
“Sudah kami ajukan kok sebagai penerima manfaat renovasi RTLH. Sehingga tinggal eksekusi saja dan kini dalam proses,” jelasnya melalui sambungan selulelar. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan