Menu

Mode Gelap
Haru! Belasan Emak-emak di Probolinggo Dapat Hadiah Umroh Gratis Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Pemerasan K3 Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang Polisi Inisiasi Gerakan Pangan Murah di Probolinggo, 44 Ton Beras Ludes Warga Desa Tempuran Pasuruan Geruduk Kantor Kecamatan, Tuntut Kades Mundur

Pemerintahan · 25 Agu 2019 00:07 WIB

4 Ribu Rumah Tangga Tersambung Jargas


					4 Ribu Rumah Tangga Tersambung Jargas Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tahun 2019, Kabupaten Probolinggo mendapatkan jaringan gas sebanyak 4000 Sambungan Rumah (SR). Jumlah ini akan bertambah menjadi 10.000 SR, karena pada tahun 2020 mendapatkan tambahan sebanyak 6000 SR.

Hanya saja untuk sementara, fokus dari SR jaringan gas ini berada di wilayah Kecamatan Tongas dan Sumberasih. Proses jaringan pipa untuk sudah sampai ke rumah-rumah masyarakat, bahkan sudah bisa dimanfaatkan.

“Jaringan pipa induk sudah siap dan tinggal mengkoneksikan dengan jaringan SR saja,” kata Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi, Minggu (25/8).

Menurut Susilo, proses pengerjaan pipa SR jaringan gas di wilayah Kecamatan Tongas dan Sumberasih hampir rampung. Pihaknya memastikan pada September 2019, sebanyak 4000 SR sudah bisa diresmikan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Untuk pembangunan pipa induk MRS (Metering Regulating Station) ditempatkan di RSUD Tongas dan proses pembangunan hampir selesai. Sementara pembangunan RS (Regulating Station) sebanyak 5 (lima) titik sudah dalam tahap akhir,” elasnya.

Susilo menerangkan, untuk pipa dalam jaringan gas ini aman karena sudah SNI (Standart Nasonal Indonesia) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Direktorat Jenderal (Dirjen) Migas (Minyak Bumi dan Gas).

“Keunggulan gas bumi dibandingkan dengan LPG bersubsidi tekanannya lebih rendah, sehingga lebih aman digunakan dalam rumah tangga. Selain itu, tingkat konsumsinya dalam sebulan bisa menghemat sampai 40% dari penggunaan biasanya,” papar dia.

Susila mencontohkan, misalnya dalam satu bulan rumah tangga yang menggunakan LGP 3 Kg menghabiskan sebesar Rp 74 ribu, maka jika menggunakan jaringan gas bisa hemat sampai 40%.

Namun ia menekankan, jaringan gas ini peruntukannya untuk rumah tangga dan bukan konversi dari LPG 3 Kg yang peruntukannya untuk keluarga pra sejahtera dan usaha mikro.

“Ini adalah proyek vital nasional ke depan penggunaan gas untuk rumah tangga melalui saluran gas bumi. Nantinya ketika sudah diresmikan masyarakat akan diberikan bantuan kompor,” tutup Susilo. (*)

 

Penulis : Moch. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Revitalisasi Alun-alun Gagal, Pemkot Probolinggo Akan Tender Ulang

21 Agustus 2025 - 18:45 WIB

Era Digital, Pramuka Diminta Jadi Penjaga Kebenaran dan Etika Siber

21 Agustus 2025 - 16:37 WIB

Dulu Dididik Pramuka, Bunda Indah Ingin Anak Lumajang Ikuti Jejaknya

21 Agustus 2025 - 15:55 WIB

3.378 Tenaga Honorer R4 Jember Rajut Asa Jadi ASN PPPK Paruh Waktu, Namun Terkendala hal ini

21 Agustus 2025 - 05:27 WIB

Larang Study Tour ke Luar Daerah, Bunda Indah Minta Sekolah Eksplor Wisata Desa di Lumajang

20 Agustus 2025 - 15:22 WIB

Alun-Alun Lumajang Bakal Direhabilitasi Rp4,5 Miliar Dimulai September

20 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Ditemani Bupati Gus Haris, Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bahak

19 Agustus 2025 - 22:10 WIB

Beras, Minyak, Gula hingga Telur Dijual Murah di Taman Kota Pasuruan

19 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Dinkes Lumajang Dapat DAK untuk KJSU, Bukan Pembangunan RS Baru

19 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Trending di Pemerintahan