Menu

Mode Gelap
Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

Budaya · 19 Agu 2019 06:29 WIB

Sah! Karapan Sapi Brujul Kini Milik Kota Probolinggo


					Sah! Karapan Sapi Brujul Kini Milik Kota Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo layak berbangga. Karapan Sapi Brujul yang selama ini menjadi tradisi, ditetapkan sebagai warisan seni budaya asli Kota Probolinggo oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Karapan Sapi Brujul ditetapkan sebagai warisan budaya Kota Probolinggo dalam ‘Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia’, pada 13 – 16 Agustus 2019 di Hotel Millenium, Jakarta.

“Ini menjadi kado istimewa saat momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, karapan sapi brujul sah menjadi warisan budaya Kota Probolinggo,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo, Tutang Heri Aribowo, Senin (19/8).

Suasana sidang penetapan Kerapan Sapi Brujul sebagai warisan seni budaya Kota Probolinggo. (Foto : Dispopar Kota Probolinggo for P7.com)

Sebelum dipatenkan sebagai warisan seni budaya asli Kota Probolinggo, jelas Tutang, pihaknya mengajukan hak kepemilikan karapan sapi brujul kepada kementerian sejak 4 bulan lalu. Lalu, tutur dia, kementerian melakukan seleksi.

“Ada 17 ahli yang melakukan pengujian, alhamdulillah kita lolos dan karapan sapi brujul akhirnya ditetapkan sebagai warisan seni budaya Kota Probolinggo,” tutur mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Probolinggo ini.

Kedepan, imbuh Tutang, pihaknya akan menyiapkan lahan berupa lapangan dan fasilitas pendukung lainnya agar kelestarian Karapan Sapi Brujul tetap terpelihara dan kian memasyarakat.

“Kita rencananya membangun tribun di pinggir lapangan, namun tribun yang tidak merusak alam, rencananya tribun ini dari bambu yang dikemas sebagus mungkin,” jelasnya.

Dengan hak paten yang dimiliki Karapan Sapi Brujul, menurut Tutang, sudah ada dua seni budaya asli Kota Probolinggo yang originalitasnya diakui. “Sebelumnya, ada kesenian Jaran Bodag yang hak patennya ditetapkan pada tahun 2014 lalu,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh. Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 215 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

19 September 2025 - 13:35 WIB

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Trending di Pemerintahan