Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Gaya Hidup · 18 Agu 2019 11:34 WIB

Mengenal ‘Rumah Pintar Petualang Batutah’ di Kedungasem


					Mengenal ‘Rumah Pintar Petualang Batutah’ di Kedungasem Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA.com, Dunia pendidikan rupanya menjadi aset terpenting dalam upaya membangun bangsa. Kepedulian di bidang pendidikan tersebut ditunjukkan para relawan pengajar untuk membangun rumah belajar di lingkungan masyarakat.

Sebuah rumah belajar atau rumah pintar khusus anak-anak berjuluk  ‘Rumah Pintar Petualang Batutah’ berdiri di RT 01 RW 05 Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Didirikan November 2018 lalu, awalnya rumah pintar ini diperuntukkan anak-anak penerima manfaat bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Namun tingginya minat anak-anak di sekitarnya membuat ruang lingkupnya makin meluas.

Salah satu pendiri Rumah Pintar Petualang Batutah, Yanuar Setyo Widodo mengatakan, pendirian rumah pintar itu untuk memberdayakan anak-anak PKH. Namun konsep belajar yang menarik membuat anak-anak lainnya ingin ikut.

“Awalnya kita kan hanya untuk anak PKH. Namun mendapat respon baik sehingga lebih luas. Ada enam relawan pengajar saat ini, salah satu konsepnya adalah belajar dengan bermain,”ucap Yanuar yang juga pendamping PKH Kecamatan Wonoasih, Minggu (18/8).

Jika awal didirikan, hanya ada sekitar 30 anak-anak, kini sudah 70-100 anak yang belajar. Biasanya mereka belajar pada sore hari, jika hari Minggu biasa dilakukan pada pagi hari.

Soal biaya selain gratis, para pengurus dan relawan pengajar secara sukarela mengumpulkan sumbangan untuk proses belajar mengajar.

Terpisah, Lurah Kedungasem Nurhadi merespon upaya yang dilakukan para relawan pengajar. Pasalnya sesuai dengan upaya pemerintah (Presiden Joko Widodo) dalam membangun generasi bibit unggul.

“Kami sangat merespon baik, apalagi dilakukan secara mandiri dalam mencerdaskan kehidupan bangsa bagi anak-anak. Tak hanya belajar, rupanya anak-anak juga diajarkan bagaimana menjaga lingkungan sekitar,” ucap Nurhadi.

Ke depan, Rumah Pintar Petualang Batutah akan terus dikembangkan. Harapannya bisa menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Trending di Regional