Menu

Mode Gelap
Polisi Bongkar Peredaran Uang Palsu di Jember, Dua Orang Ditahan Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset Tragis! Dua Nelayan di Jember Tenggelamkan Kerabat ke Sungai Hingga Tewas DPO Curanmor Korban Ledakan Bondet di Pasrepan Meninggal Dunia Satu Terpidana Penanaman Ganja di Lumajang Dipindahkan ke Lapas Kelas l Surabaya Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

Budaya · 18 Jul 2019 11:49 WIB

Yadnya Kasada, 7 Dukun Tengger Disahkan


					Yadnya Kasada, 7 Dukun Tengger Disahkan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puncak ritual Yadnya Kasada di Kabupaten Probolinggo, Kamis dinihari (18/7/2019) diwarnai dengan pengukuhan 7 dukun Tengger. Mereka ditetapkan menjadi dukun di desa masing-masing setelah melewati ujian selama kurang lebih dua bulan.

Ketujuh dukun tersebut berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan. Melalui prosesi Mulunen, tujuh dukun itu disahkan di Pura Luhur Poten di kawasan Lautan Pasir (Kaldera) Gunung Bromo.

Sebelum dinyatakan sah sebagai dukun, ketujuh dukun lebih dulu mengikuti Mulunen.Yakni upacara Wisuda Samkara atau upacara ujian sekaligus pengukuhan dukun baru.

“Ada beberapa kriteria untuk disahkan menjadi dukun. Calon dukun setidaknya harus hafal 50 persen mantra yang umum diucapkan,” kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto.

Diketahui pengesahan dukun tersebut bagian dari Yadnya Kasada yang merupakan kegiatan adat dan tradisi rutin tahunan masyarakat Suku Tengger yang menempati 4 kabupaten yakni, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Kasada sendiri sebagai perwujudan syukur pada Sang Pencipta yang disampaikan dalam bentuk selamatan tumpeng dan hasil bumi yang disajikan di kawah Gunung Bromo.

Dalam upacara tersebut, warga Tengger membawa ongkek (sesembahan) menuju Lautan Pasir Gunung Bromo dari pintu gerbang masing-masing.

Puncak upacara Yadnya Kasada digelar pukul 03.00 WIB di Utama Mandala Pura Luhur Poten Bromo. Warga Tengger pun mengikuti rangkaian kegiatan di antaranya pembacaan sejarah Kasada sebelum melabuh korban suci ke kawah Gunung Bromo. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Terinspirasi Pejuang Kemerdekaan, Peserta Tajemtra Berusia 70 Tahun ini Tuntaskan Rute 30 KM

24 Agustus 2025 - 08:33 WIB

15 Ribu Peserta Semarakkan Tajemtra 2025, Termasuk WNA China

24 Agustus 2025 - 02:02 WIB

Tajemtra 2025 Siap Digelar, 15.171 Peserta Terdaftar

22 Agustus 2025 - 19:22 WIB

Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo

9 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

9 Agustus 2025 - 18:19 WIB

Wisatawan Mancanegara Ramaikan Tradisi Jolen di Lereng Gunung Semeru

28 Juli 2025 - 19:28 WIB

Tradisi Ujung dan Ujub, Upaya Menolak Bala di Desa Kandangan

28 Juli 2025 - 18:00 WIB

Dari Tumpeng hingga Sayuran, Warga Berebut Isi Jolen Penuh Kegembiraan

28 Juli 2025 - 14:24 WIB

Ada Nilai Filosofis Calon Arang dalam Pementasan Seni Menyuarakan Dharma

21 Juli 2025 - 09:26 WIB

Trending di Budaya