Menu

Mode Gelap
Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja? BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang Stadion Bayuangga Bakal jadi Venue Hari Jadi Kota Probolinggo, Askot PSSI dan Suporter Persipro Meradang Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global Janji Bebaskan Tahanan, Tiga Preman Ngaku Polisi Ditangkap

Religi & Pesantren · 5 Jul 2019 10:42 WIB

Kegigihan Penjual Nasi di Alastengah, Nabung 16 Tahun Agar Bisa Berhaji


					Kegigihan Penjual Nasi di Alastengah, Nabung 16 Tahun Agar Bisa Berhaji Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap umat islam. Namun demikian, tak semua orang bisa menjalankan rukun islam yang kelima tersebut meski secara finansial mampu menunaikannya.

Kegigihan Latifah (50) warga Dusun Krajan, Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, layak menjadi contoh. Dengan penghasilan Rp. 20 hingga Rp 25 ribu per hari dari berjualana nasi kuning, ia mampu naik haji.

Kepada PANTURA7.com ia menjelaskan, ia mendaftar sebagai Calon Jamaah Haji (CJH) di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo pada tahun 2010 lalu. Uang itu ia dapat setelah menabung selama sekitar 7 tahun.

“Saya punya uang Rp 5 juta untuk mendaftar, uang itu hasil tabungan saya dari tahun 2003, dan baru bisa lunas keseluruhan pada tahun 2019 ini,” jelasnya, Jum’at (5/7/2019).

Secara keseluruhan, Tipa, begitu ia dipanggil, menabung selama 16 tahun, sejak tahun 2003 hingga melakukan pelunasan pada awal tahun 2019. Penghasilan dari jualan nasi sebagian ia sisihkan untuk biaya haji.

“Semua uang berasal dar jualan nasi kuning di madrasah dekat rumah saya. Kadang penghasilannya Rp 20, kadang Rp 30 ribu. Nasi kuning saya jual Rp 10 ribu per porsi,” jelasnya.

Dalam sehari, sedikitnya Tipa menyisihkan Rp 2 ribu. Sebagian ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Paling tidak Rp 2 ribu saya sisikan tiap hari untuk tabungan haji. Masak iya, uang Rp 2 ribu mau saya setor ke Bank,” urai Tipa.

Kini dengan kegigihannya, Tipa berhasil mewujudkan mimpi beribadah ke tanah suci. Ia akan berangkat ke Embarkasi Haji Sukolilo Surabaya pada 10 Juli nanti melalui kelompok terbang (Kloter) 14.

“Alhamdulillah, persiapan semuanya sudah selesai, tinggal berangkat. Sebenarnya uang bekal ke Mekah belum ada, tali saya yakin Allah itu maha pemurah dan maha penyayang,” tuturnya.

Sementara, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari yang mengunjungi Tipa beberapa waktu lalu memuji tekad dan keuletan wanita paruh baya itu. Tantri menyebut kegigihan Tipa bisa menjadi teladan bagi warga lainnya.

“Alhamdulillah, apa yang sudah dilakukan oleh Ibu Latifah ini bisa ditiru oleh warga lainnya. Dengan keyakinan dan tekad yang bulat, ia mampu melaksanakan ibadah haji meski memiliki penghasilan yang minim,”. (*)

 

Penulis : Moh. Rochim
Editor : Efendi Muhammad

 

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bersarung dan Berkopiah Merah Putih, Santri Lumajang Upacara Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2025 - 12:17 WIB

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Trending di Religi & Pesantren