Menu

Mode Gelap
Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember. Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk Kakak-beradik asal Gunung Geni Probolinggo jadi Maling Motor, Kini Dibekuk Polisi Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

Lingkungan · 21 Jun 2019 08:00 WIB

Kawasan Bromo Bersalju, Yuk Nikmati Keseruannya


					Kawasan Bromo Bersalju, Yuk Nikmati Keseruannya Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Bagi anda yang hendak menghabiskan libur akhir pekan, kawasan wisata Gunung Bromo, sangat disayangkan jika dilewatkan. Sebab sejak beberapa hari terakhir, ada fenomena langka di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tersebut.

Fenomena langka tersebut berupa embun beku atau bun upas yang mirip butiran salju. Fenomena ini terjadi setahun sekali, mulai bulan Juni hingga Agustus. Bun Upas terjadi karena suhu ekstrim di bawah 0°C.

“Awalnya pas pertama kali sampai ya kaget, dingin sekali cuacanya. Nah pas kita turun ke lautan pasir nunggu matahari terbit, gak nyangka banyak saljunya,” kata salah seorang pengunjung wisata Bromo, Alex (26), Jum’at (21/6/2019).

Mendapati fenomena langka itu, Alex pun melalui kamera ponsel pintarnya segera mengabadikan panorama alam di kawasan tersebut. Tak hanya dedaunan dan rumput, salju juga menempeli gundukan pasir di kaldera.

“Wuih, asyik…seru! Tapi dingin banget, saya sampai menggigil nih,” ujar remaja asal Kabupaten Malang ini.

Tak hanya menikmati panorama alam bersalju ala eropa, Alex juga berbagi tips bagi wisatawan yang hendak berburu salju Bromo. Menurutnya, kristal es di Bromo bisa dilihat antara pukul 04.00 WIB hingga sekitar pukul 06.00 WIB pagi.

“Kalau matahari sudah terbit, susah mencarinya. Saljunya sudah mencair. Jadi, sebelum matahari terbit sudah harus ke lautan pasir,” terangnya.

Kepala Seksi Lautan Pasir TNBTS, Subur Hari Handoyo menyebut, fenomena salju Bromo terjadi karena suhu turun drastis. Dibantu hembusan angin kencang, membuat embun yang menempel di dedaunan menjadi beku membentuk kristal es.

“Ini fenomena alam tahunan, karena faktor cuaca. Saya menghimbau kepada pengunjung agar memakai pakaian yang lebih tebal di Gunung Bromo, untuk mengurangi hawa dingin,” imbau Subur. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Objek Wisata di Lumajang Kurang Prioritaskan Asuransi

6 Mei 2025 - 09:39 WIB

Trending di Wisata