Menu

Mode Gelap
Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

Hukum & Kriminal · 30 Mei 2019 09:25 WIB

Rutan Kraksaan ‘Overload’, Penjagaan Diperketat


					Rutan Kraksaan ‘Overload’, Penjagaan Diperketat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menambah regu dan tambahan petugas piket untuk pengamanan para tahanan selama bulan suci ramadan.

Penambahan tersebut, lantaran para penghuni rutan sudah ‘overload’ alias melebih kapasitas tempat tersedia. Diketahui, rutan tersebut menampung 381 warga binaan dari berbagai kasus kejahatan.

Padahal kapasitas rutan hanya untuk menampung tak lebih dari 250 tahanan. Dari jumlah itu, hanya 90 orang yang tercatat sebagai warga Kabupaten Probolinggo.

Kepala Rutan kelas 2B Kraksaan, Muhammad Kafi mengakui bahwa saat ini penghuni rutan  lebih banyak berasal dari luar daerah. Hal itulah, yang menjadi salah satu penyebab penghuni rutan overload.

“Kebanyakan tahanannya dari luar daerah seperti Sidoarjo, Mendaeng, Surabaya, Pasuruan, Malang. Karena melebihi kapasitas, jadi kami menambah petugas pengamanan,” kata Kafi, Kamis (30/5/2019).

Penambahan tersebut, menurut pria asal Pamekasan Madura ini, sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih mendekati momentum Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

“Agar tidak ada gejolak saja jadi kami tambah petugas jaganya. Jadi sekarang tiap shift itu ada 6 perugas, juga dengan tambahan 2 petugas piket lagi,” tutur Kafi kepada PANTURA7.com.

Sedangkan untuk bulan puasa, lanjut Kafi saat ditemui di ruang kerjanya, pihaknya hanya menambah petugas piket saja untuk setiap malam. Hal tersebut karena para tahanan menjalankan ibadah sholat tarawih dan tadarus.

“Jadi tiap malam ada 5 petugas piket bergantian untuk menjaga para tahanan. Setelah selesai sholat tarawih dan tadarus, baru petugas bisa pulang,” ujarnya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport

19 Juli 2025 - 17:00 WIB

Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini

19 Juli 2025 - 16:11 WIB

Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

19 Juli 2025 - 14:20 WIB

Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap

18 Juli 2025 - 18:04 WIB

Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli

18 Juli 2025 - 17:08 WIB

Beringas! Maling Gasak 2 Motor milik Jamaah Masjid di Kota Probolinggo

18 Juli 2025 - 07:37 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu

17 Juli 2025 - 18:51 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Regional