PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menambah regu dan tambahan petugas piket untuk pengamanan para tahanan selama bulan suci ramadan.
Penambahan tersebut, lantaran para penghuni rutan sudah ‘overload’ alias melebih kapasitas tempat tersedia. Diketahui, rutan tersebut menampung 381 warga binaan dari berbagai kasus kejahatan.
Padahal kapasitas rutan hanya untuk menampung tak lebih dari 250 tahanan. Dari jumlah itu, hanya 90 orang yang tercatat sebagai warga Kabupaten Probolinggo.
Kepala Rutan kelas 2B Kraksaan, Muhammad Kafi mengakui bahwa saat ini penghuni rutan lebih banyak berasal dari luar daerah. Hal itulah, yang menjadi salah satu penyebab penghuni rutan overload.
“Kebanyakan tahanannya dari luar daerah seperti Sidoarjo, Mendaeng, Surabaya, Pasuruan, Malang. Karena melebihi kapasitas, jadi kami menambah petugas pengamanan,” kata Kafi, Kamis (30/5/2019).
Penambahan tersebut, menurut pria asal Pamekasan Madura ini, sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih mendekati momentum Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
“Agar tidak ada gejolak saja jadi kami tambah petugas jaganya. Jadi sekarang tiap shift itu ada 6 perugas, juga dengan tambahan 2 petugas piket lagi,” tutur Kafi kepada PANTURA7.com.
Sedangkan untuk bulan puasa, lanjut Kafi saat ditemui di ruang kerjanya, pihaknya hanya menambah petugas piket saja untuk setiap malam. Hal tersebut karena para tahanan menjalankan ibadah sholat tarawih dan tadarus.
“Jadi tiap malam ada 5 petugas piket bergantian untuk menjaga para tahanan. Setelah selesai sholat tarawih dan tadarus, baru petugas bisa pulang,” ujarnya. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan