Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Lingkungan · 5 Mei 2019 00:38 WIB

Limbah Tahu Disulap Jadi Biogas


					Limbah Tahu Disulap Jadi Biogas Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo membangun instalasi biogas untuk pengelolaan limbah pabrik tahu yang ada di Kota Probolinggo. Salah satunya, di pabrik tahu ‘Asri’ milik Sholihin, di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.

Kepala DLH Kota Probolinggo Budi Krisyanto mengungkapkan, pembangunan instalasi biogas di pabrik tahu ‘Asri’ merupakan rangkaian kegiatan serupa di dua pabrik lainnya, yakni pabrik tahu Prona di Kelurahan Kedung Asem dan pabrik tahu Sumber Baru di Kelurahan Jrebeng Kidul.

“Salah satu pertimbangan utama dibangun instalasi limbah tahu di pabrik ini adalah karena pabrik berhadapan langsung dengan sungai dan berdampingan dengan lembaga pendidikan. Sehingga upaya untuk mengendalikan limbah sangat penting dan strategis,” kata Budi Kris, Sabtu (4/5/2019).

Budi Kris menjelaskan, melalui program ini limbah tahu menjadi biogas dengan kapasitas produksi rata-rata 1000-1200 kg per hari. Dalam sehari, dihasilkan biogas 70 M3, yang bisa menyuplai kebutuhan gas 33 kepala keluarga (KK) dan bisa berkembang sampai 70 KK.

“Masyarakat sekitar pabrik yang menerima manfaat dari biogas ini bisa menghemat pemakaian elpiji 3 kg. Jadi hanya sekitar 3 tabung gas per bulan. Dengan demikian, setiap rumah tangga bisa mengurangi pengeluaran sebesar Rp 630.000 per tahun,” paparnya.

Iap berharap, warga yang menerima manfaat dari biogas bisa membentuk kelompok swadaya masyarakat. Sehingga, program tersebut bisa terus berkembang dan kualitas lingkungan hidup terus bestari. Kedepannya, Kota Probolinggo mempunyai kualitas hidup semakin berkualitas.

“Jika kualitas semakin meningkat, akan menjadi sebuah Kota yang berdaya saing, sehingga menarik orang luar untuk singgah di Kota Probolinggo. Selain itu, bisa menggerakkan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Probolinggo,” Budi Kris menuturkan.

Sementara itu, Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyampaikan, ia akan terus mendorong ha-hal yang positif bagi warganya. Ia menyebut, pengolahan limbah tahu amat positif untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa bertambah dan bisa berkembang. Sehingga, masyarakat sekitar pabrik bisa mendapatkan manfaat dari biogas ini. Saya berharap, warga bisa bekerjasama untuk mengembangkan dan meningkatkan program kami,” tandas Hadi. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 08:22 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

16 Juli 2025 - 19:13 WIB

Jatim Sinergi Kelola Pengaduan Publik, Lumajang Siap Tingkatkan Kualitas Tindak Lanjut SP4N-LAPOR

16 Juli 2025 - 16:34 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Trending di Pemerintahan