Menu

Mode Gelap
Penanaman Energi Hijau Berbasis Perhutanan Sosial di Probolinggo Tuai Penghargaan Akhirnya, Hamparan Sampah di Batas Kota Probolinggo Dibersihkan Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

Ekonomi · 4 Mei 2019 07:13 WIB

Sambut Ramadhan, Dipasok 5 Ton Bawang Putih Impor


					Sambut Ramadhan, Dipasok 5 Ton Bawang Putih Impor Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Niat Pemprov Jatim untuk menstabilkan harga bawang putih disiasati dengan menerima impor bawang putih sebanyak 15.000 ton. Rencananya Kota Probolinggo akan digerojok lagi dengan  5 ton bawang putih impor. Sebelumnya, Kota Probolinggo dipasok  7 ton bawang putih impor.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengakui, kuota 15.000 ton bawang putih impor itu merupakan jatah untuk Jawa Timur yang didapat dari pemerintah pusat yang sedang mengimpor bawang melalui Kementerian Perdagangan.

Lebih rinci hal ini dijelaskan kepada PANTURA7.com oleh Pemkot Probolinggo melalui Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo, Gatot Wahyudi, Sabtu (4/5/2019). Hal itu untuk menekan harga bawang putih yang kini mahal hampir merata di beberapa kota besar.

“Kemarin kita operasi pasar terima 4 ton bawang putih impor, ditambah 3 ton lagi. Itu subsidi yang kita peroleh dari Pemprov Jatim yang disalurkan ke beberapa kota di Jawa Timur,” kata Gatot lewat sambungan seluler.

Bawang putih impor tersebut tak gratis, sebab pemerintah membeli seharga Rp 20 ribu per kilogramnya, untuk kemudian dikulak pedagang pasar yang dijual kembali dengan harga eceran tertinggi (maksimal) Rp 30 ribu per kilogram.

“Memang sempat stabil jadi Rp 30 ribu per kilogram tapi naik lagi, karena memang stok kemarin tidak banyak jadinya fluktuatif. Sehingga pedagang kembali kulak dengan harga minimal Rp 30 ribu yang dijual antara Rp 40-50 ribu per kilogram,” ucap Gatot.

Sehingga pihaknya berencana bakal menambah lagi pasokan stok bawang putih impor dari Pemprov Jatim sebanyak 5 ton. Hal ini demi menjaga kestabilan harga bawang putih  menjelang bulan Ramadhan.

“Rencananya kita akan ambil 5 ton, paling tidak ini mencukupi selama Ramadhan. Dengan catatan semua pedagang di semua pasar yang ada kebagian baik pedagang kecil maupun besar,” tandasnya.

Ia berharap dengan rencana itu, harga bawang putih bisa ditekan. Pasalnya di beberapa kota lain hal ini juga terjadi. Bahkan di Pasar Pahing Kota Kediri misalnya, harga bawang putih per kilogram mencapai Rp 60 ribu, sedangkan di Kota Probolinggo di kisaran Rp 40-50 ribu per kilogram. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Trending di Regional