Menu

Mode Gelap
Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember Tragis! Dua Bocah Meninggal saat Mandi di Air Terjun Bidadari Kayangan Probolinggo Akademisi Desa Aparat Penegak Hukum Serius Berantas Miras di Probolinggo Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

Gaya Hidup · 3 Mei 2019 10:32 WIB

Konvoi Kelulusan Marak, Warga Sesalkan Polisi-Sekolah Abai


					Konvoi Kelulusan Marak, Warga Sesalkan Polisi-Sekolah Abai Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Perayaan kelulusan pelajar SMA dengan berkonvoi mulai marak dilakukan, Jum’at (3/5/2019). Euforia ini tak hanya dikeluhkan masyarakat yang rumahnya berada di pinggiran jalan, tetapi juga membuat para pengguna jalan geram.

Selain menghambat arus lalu lintas, bunyi knalpot dari kendaraan para pelajar yang merayakan kelulusan disertai baju seragam sekolah yang sudau dicorat coret, membuat warga ataupun para pengguna jalan terganggu.

“Miris sekali pelajar sekarang kalau sudah lulus, bukannya mau sungkem kepada orang tuanya dan merayakan kelulusan dengan cara yang lebih bermanfaat lagi, malah konvoi gak karuan di jalanan,” kecam Hendrik, warga Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Tak sampai disitu, ia menyayangkan tidak adanya kawalan dari pihak terkait, baik dari pihak kepolisian ataupun dari pihak sekolah terhadap siswa yang merayakan kelulusan. Padahal konvoi ini melintasi jalan raya pantura, jalam akses kecamatan hingga jalan di pemukiman padat penduduk.

“Saya gak melihat ada polisi ngawal, padahal sangat menggangu sekali. Kalau kami sendiri yang membubarkan, jelas kewalahan dan juga mereka gak bakalan takut,” ucap pria anak dua ini.

Sementara Amel (22) salah satu pengguna jalan mengaku terganggu dengan konvoi kelulusan tersebut. Menurutnya, aksi tersebut sangat urakan dan tak mencerminkan sebagai generasi penerus bangsa yang baik.

“Sebelum saya kuliah juga pernah sekolah seperti mereka, akan tetapi saya tidak konvosi, perayaan semacam ini tidak ada manfaat sama sekali. Malah bisanya bikin orang kesel aja,” curhat Amel.

Pantauan PANTURA7.com, diketahui siswa-siswi yang berkonvoi merupakan lulusan Sekolah Menengah Kanjuruhan (SMK) 2 Kraksaan. Namun saat Kepala Sekolah Miswagianto dikonfirmasi, ia tidak merespon. Padahal pesan WhatsApp yang dikirim via jaringan pribadi menunjukkan pesan telah dibaca. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Meski Dilarang Bupati, SMPN 1 Winongan Rencanakan Study Tour ke Bali, Kadisdikbud Akan Beri Sanksi Jika Tidak Patuh

10 Mei 2025 - 15:12 WIB

Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal

6 Mei 2025 - 15:22 WIB

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji

2 Mei 2025 - 14:00 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Bersih-bersih Dokumen, Cabdin Jember Kirimkan Ijazah ke Rumah Alumni

28 April 2025 - 19:12 WIB

Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus

24 April 2025 - 20:40 WIB

Trending di Pendidikan