PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Kabupaten Probolinggo meringkus 11 anak jalanan (Anjal) dari berbagai daerah. Satu dari sebelas anjal, didapati membawa senjata berupa katalung.
Dari sebelas anjal, 4 diantaranya berasal dari Kota Probolinggo, yakni MFF (15), RDF (15), MRW (15) dan GR (15). Dua anjal tercatat sebagai warg Kabupaten Probolinggo, yakni ME (14) dan MF (14). Sedangkan anjal dari luar daerah, adalah SF (17) dan KA (18) warga Bondowoso.
Anjal lainnya yang berasal dari luar daerah yakni, AN (19) asal Kabupaten Majalengka, RAK (13) anjal perempuan asal Banyuwangi dan anjal perempuan lain, YKKO (20) asal Desa Karang Bendo, Kecamatan Tokol, Kabupaten Lumajang.

Salah satu anjal saat menunjukkan katalung. (Foto : Moh Ahsan Faradies).
Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Probolinggo Nurul Arifin mengatakan, seluruh anjal diamankan di beberapa titik berbeda di daerah Kota Kraksaan. Terutama tempat yang kerap kali dijadikan tongkrongan anjal.
“Kita patroli di ruas jalan pantura. Kami dapati mereka di berbagai beberapa titik, bahkan ada yang dapati setelah turun dari mobil gandolan. Tempat favorit anjal yaitu di traffic light Kraksaan Wetan,” kata Nurul, Selasa (9/4/2019).
Seluruh anjal yang diamankan, lanjut Nurul, rata-rata merupakan muka lama. Dalam razia ini, Pol PP terang Nurul, juga mengamankan barang milik salah satu anjal asal Kota Probolinggo yang biasanya digunakan untuk berkelahi.
“Untuk lem dan sejenisnya, kami tidak temukan. Hanya saja setelah kami periksa di tas dan saku pakaian, salah satu anjal membawa katalung. Benda ini biasanya digunakan untuk tawuran,” terang Nurul.
Terpisah, RDF (15) pemilik katalung mengaku, ia membawa barang tersebut sekedar untuk pegangan saja. Benda berbahaya itu menurutnya, juga sebagai bentuk antisipasi untuk menjaga diri dari berbagai tindakan kriminal di jalanan.
“Beli di sana (Kota Probolinggo, red) seharga Rp. 50 ribu. Takut kalau ada yang nyerang gitu, jadinya saya bawa untuk pegangan dan pelindung saja,” akunya menuturkan. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan