Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Peristiwa · 5 Apr 2019 09:22 WIB

Laka KA di Probolinggo, ‘Early Warning System’ Tak Berfungsi


					Laka KA di Probolinggo, ‘Early Warning System’ Tak Berfungsi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com,  Perlintasan kereta api (KA) di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang sempat memakan korban karena tak memiliki palang pintu dikeluhkan warga. Bahkan peralatan Early Warning System’ diketahui tidak berfungsi karena baterainya dicuri orang.

Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Kemadji saat mendatangi lokasi kecelakaan dengan dua warga Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Sehingga warga yang hendak lewat perlintasan KA tersebut harus ekstra hati-hati.

“Ya atas kejadian tadi, perlu sekali adanya palang pintu. Apalagi alat deteksi kedatangan kereta atau Early Warning System-nya tak berfungsi. Kalau dibiarkan kan bahaya,” kata Kemadji, Jumat (4/4/2019). Ia pun berharap perlintasi KA itu dilengkapi palang pintu.

Sementara itu, Kepala Polsuska Daop 9, Kapten Muhalil mengatakan, pengajuan palang pintu merupakan ranah Dinas Perhubungan (Dishub). “Kami koordinasikan dulu ya karena pengajuan palang pintu ranah Dishub,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dishub Kota Probolinggo, Sumadi saat dikonfirmasi mengatakan, di perlintasan KA tak berpalang pintu tersebut alat pemberitahuan(Early Warning System)-nya tak berfungsi. Pasalnya baterainya dicuri seseorang.

“Saya sudah lapor atas kejadian tersebut, bahkan menginformasikan lagi ke Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim. Karena itu milik Dishub dan LLAJ Jatim. Yang jelas kami upayakan agar Early Warning System-nya kembali berfungsi, katanya.

Diketahui, dua warga Desa Sebaung yakni Didik Yanto Hartono (50) dan  Mochammad Syamsuddin (45) Jumat pagi yang melewati perlintasan KA di Kebonsari Wetan ditabrak KA Ranggajati. Dalam kecelakaan itu, Didik tewas dengan luka di kepala, sementara Syamsudin mengalami luka. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Viral Lansia di Jambangan Probolinggo Ditelantarkan Anak Kandung, ini Fakta Sebenarnya

26 Juli 2025 - 19:44 WIB

Pengemudi Mengantuk, Pajero Terbalik di Tol Gempol-Pasuruan

26 Juli 2025 - 18:27 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Tabrakan Honda HRV versus Truk di Simpang Tiga Ahmad Yani Lumajang, Begini Kronologinya

25 Juli 2025 - 12:56 WIB

Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya

23 Juli 2025 - 18:12 WIB

Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga

22 Juli 2025 - 18:20 WIB

Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling

22 Juli 2025 - 14:49 WIB

Trending di Peristiwa