Menu

Mode Gelap
Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

Kesehatan · 15 Mar 2019 10:54 WIB

Cegah Bahaya Abu, Polisi Sebar Masker di Bromo


					Cegah Bahaya Abu, Polisi Sebar Masker di Bromo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kian tebalnya abu vulkanik yang memapar lereng Gunung Bromo, membuat petugas gabungan dari Polres Probolinggo, Koramil Sukapura dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membagikan masker gratis kepada wisatawan dan warga, Jum’at (15/3/2019).

Pemberian alat penutup sistem pernafasan ini dilakukan di kawasan lautan pasir atau kaldera bromo. Tujuannya, untuk menghindari dampak abu vulkanis yang keluar dari kawah gunung bromo.

“Secara umum, Gunung Bromo masih aman dan kondusif, sesuai dengan batas aman yang telah ditetapkan. Namun dampak hujan abu ini tentu harus disikapi,” ucap Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurniyanto, seusai pembagian masker.

Dokkes Polres Probolinggo bagikan masker kepada pelaku wisata di lautan pasir Bromo. (Foto : Moh. Rohim).

Eddwi menyebut, ditengah erupsi bromo, penggunaan masker sangat penting. Masker dapat mencegah butiran abu yang mengandung belerang dan silica ke saluran pernafasan. “Oleh karena itu, kami datang kesini membagikan masker,” tandas perwira asal Japanan Pasuruan ini.

Tak hanya membagikan masker gratis, petugas juga menghimbau agar warga suku tengger dan wisatawan lokal maupun mancanegara, tidak memasuki zona berbahaya yang berada di radius satu kilometer dari mulut kawah.

“Kami himbau kepada pengunjung dan warga disini, untuk tidak terlalu mendekati kawasan terlarang. Meski bromo statusnya masih waspada, tapi kita tetap harus waspada,” himbau Eddwi.

Salah satu wisatawan, Robert (38) mengaku kondisi bromo saat ini belum terlalu membahayakan. Sebab guyuran abu belum menghalangi jarak pandang dan selalu berubah-ubah arah guyurannya. “Masih aman, terima kasih maskernya,” tandas bule asal Polandia itu. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial