PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Malang nian nasib yang menimpa RA (18) warga Desa Gumito, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Lantaran dihamili oleh ayah tirinya, RA tak hanya menanggung malu namun ia juga harus putus sekolah.
Sebelum digagahi oleh ayah tirinya, RA merupakan siswi kelas 2 sebuah SMA. Namun semenjak berbadan dua, ia memilih putus sekolah. Keputusan putus sekolah tak lepas karena RA malu perutnya makin lama kian membuncit.
“Betul, korban statusnya memang sudah putus sekolah,” terang Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo, Bripka Isana Reny Antasari, Selasa (12/3/2019).
Sebelum ‘dikerjai’ oleh ayah tirinya, korban menurut Reny, memang sempat berfikir berhenti sekolah karena persoalan ekonomi. Namun begitu ia hamil, ia langsung putus sekolah sejak awal tahun ini. “Korban malu karena perut terus membesar,” papar Reny.
Kejadian tak senonoh ini baru diketahui ketika usia kandungan RA menginjak 3 bulan lebih. Ibu korban yang juga istri pelaku, Tumi (36) curiga dengan kondisi perut korban yang mulai membesar dan korban sering mual-mual.
Setelah didesak, korban akhirnya bercerita bahwa ia telah setubuhi oleh ayah tirinya sendiri. Aksi bejat pelaku dilakukan ketika ibu korban tak ada di rumah. Perbuatan itu bahkan dilakuakan sedikitnya 10 kali sejak pertengahn 2018 lalu.
Pasca mendapat laporan dari ibu korban, polisi bergerak menangkap lalu menahan pelaku. Kepada polisi, Asim mengaku ia khilaf akibat tergiur saat melihat tubuh montok korban yang sedang tertidur. “Maaf, saya khilaf,” aku Asim kepada penyidik. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan