Menu

Mode Gelap
Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

Kesehatan · 1 Mar 2019 07:38 WIB

Sempat Non Aktif,  BPJS untuk GTT/PTT ‘Dihidupkan’ Lagi


					Sempat Non Aktif,  BPJS untuk GTT/PTT ‘Dihidupkan’ Lagi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sempat dinonaktifkan, kepesertaan BPJS Kesehatan bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), membuat Komisi III DPRD Kota Probolinggo menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Hasilnya per 1 Maret 2019, BPJS mereka kembali aktif.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III, Agus Rianto kepada PANTURA7.com. Pihaknya meminta penjelasan kepada BPJS atas tidak aktifnya BPJS bagi ribuan GTT dan PTT. Tak hanya BPJS, BPPKAD, BKDSDM, Bagian Hukum juga diundang.

“Intinya kami meminta penjelasan kenapa GTT dan PTT sempat dinonaktifkan BPJS- nya,” katanya Jumat (1/3/2019). Sejak Januari, kepesertaan BPJS Kesehatan PTT dan GTT nonaktif. Hal ini karena penerapan peraturan baru yang mengharuskan keluarga PTT dan GTT ikut didaftarkan.

Aturan yang dimaksud ialah Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Penjelasannya, bahwa pemberi upah dalam hal ini Pemkot Probolinggo, tidak hanya mengikutsertakan Pekerja Penerima Upah (PPU) atau GTT/PTT. Namun, juga keluarga PPU.

“Setelah kami lakukan RDP, disepakati bahwa per hari ini 1 Maret BPJS GTT dan PTT kembali aktif. Sehingga mereka kembali merasakan manfaat BPJS,” ungkapnya.

Yang terbaru, jika sebelumnya meraka dapat BPJS Kelas 3, kini para GTT dan PTT mendapat BPJS Kelas 2. Bahkan seorang GTT PTT bisa menyertakan maksimal tiga  anaknya.

“Namun kami akan tetap memantau pelaksanaan ini, khawatir tidak sesuai sebagaimana mestinya,” tutup politisi PDI Perjuangan ini.

Perlu diketahui, total GTT dan PTT Pemkot Probolinggo yang memanfaatkan BPJS Kesehatan sebanyak 2.842 orang dengan besaran premi Rp 22.500 per orang. Dengan demikian setiap bulan pemkot lewat OPD terkait mengalokasikan anggaran Rp 71.050.000. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Trending di Pemerintahan