Menu

Mode Gelap
Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

Kesehatan · 24 Feb 2019 08:57 WIB

4 Warga Probolinggo Meninggal Akibat DBD


					4 Warga Probolinggo Meninggal Akibat DBD Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) selama bulan Januari-Februari 2019 semakin bertambah. Bahkan selama periode tersebut, 4 orang penderita DBD meninggal dunia.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mencatat, terdapat 144 orang terjangkit sejak 1 Januari hingga 24 Februari 2019. Jumlah penderita tersebar masif di 24 kecamatan se Kabupaten Probolinggo.

“Pasien DBD terus meningkat, tiga hari sebelumnya data yang masuk sebanyak 144 dari Januari, kini bertambah sebanyak 160 pasien,” kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica, pada Minggu (24/2/2019).

Saat ditanya soal angka kematian pasien DBD, wanita asal Balikpapan ini menjelaskan, pasien DBD yang meninggal juga bertambah. Jika sebelumnya hanya 1 pasien, kini mrnjadi 4 pasien yang meninggal dunia.

“Sebelumnya hanya satu pasien DBD asal Gending yang meninggal. Sekarang sudah bertambah tiga lagi, satu dari Kecamatan Besuk, satu dari Kecamatan Wonomerto, dan satu lagi dari Ranu Gedang Kecamatan Tiris,” terang dia. (*)

Agar lolos dari ancaman demam berdarah yang mengintai, Dewi menyarankan agar masyarakat ekstra waspada. Selain itu, ia meminta masyarakat juga berperan aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3-M plus (Menutup, menguras, mengubur, red) terutama di tempat yang menjadi habitat endemik nyamuk.

“Hal-hal kecil yang dianggap remeh oleh masyarakat biasanya menjadi penyebabnya, seperti genangan air di wadah galon. Kalau itu dibuka, pasti akan ditemukan bintik-bintik nyamuk,” papar wanita berumur 38 ini memungkasi.

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas

20 Juli 2025 - 02:13 WIB

Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah

19 Juli 2025 - 15:29 WIB

Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai

18 Juli 2025 - 17:55 WIB

Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan

18 Juli 2025 - 16:57 WIB

Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

18 Juli 2025 - 16:25 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Diduga Akibat Korsleting, Tiga Mobil Warga Sukorejo Hangus Terbakar

17 Juli 2025 - 14:29 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Trending di Lingkungan